Logo Utama Telkom University
Logo Telkom University Sekunder Utama

Follow Us

Waspada, 5 Tanda Kamu Perlu Menjaga Kesehatan Mental!

Waspada, 5 Tanda Kamu Perlu Menjaga Kesehatan Mental!

Share

Saat ini, kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai konten edukasi terkait kesehatan mental di berbagai platform. Ini menjadi salah satu bukti jika masyarakat semakin aware terhadap mental health. Meskipun begitu, masih banyak orang yang mungkin kurang paham terhadap kondisi mentalnya.

 

Melalui ulasan ini, yuk kita belajar bersama tentang perawatan kesehatan mental, mulai dari definisinya, kapan kamu  butuh bantuan konseling, hingga tips menjaga mental health kamu.

Apa Itu Kesehatan Mental?

Apa Itu Kesehatan Mental

Mental health merupakan kondisi kesehatan terkait psikis, emosi, dan kejiwaan.  Idealnya, kondisi mental dalam keadaan baik ketika kamu merasa tenang dan damai. Dalam kondisi ini, kamu bisa nyaman beraktivitas dan menjalankan tugas harian.

 

Pada dasarnya, setiap hal yang kamu alami di dalam hidup akan berpengaruh terhadap kondisi mental. 

 

Nah, yang menjadi masalah adalah saat hal negatif yang terjadi berlangsung secara terus-menerus dan tidak ditangani dengan benar. Dampaknya bukan hanya sesaat, namun bisa  terakumulasi. Akibatnya bisa memicu terjadinya masalah seperti depresi, bipolar, kecemasan, hingga OCD.

Tanda-Tanda Perlu Bantuan Konseling

Tanda Tanda Perlu Bantuan Konseling

Banyak orang yang tidak menyadari kondisi mentalnya sendiri. Ada yang terlalu cuek atau takut dengan stigma negatif jika pergi konsultasi ke psikiater atau psikolog. Bahkan ada juga yang self-diagnosed, sehingga justru salah mengambil langkah perawatan.

 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut kami jelaskan beberapa hal yang menjadi tanda-tanda perlu bantuan konseling:

1. Penurunan Produktivitas

Tanda paling umum yang perlu kamu waspadai adalah menurunnya produktivitas saat bekerja, kuliah, maupun sekolah. Saat kondisi mental health-mu tidak baik, maka ini akan memengaruhi fokus, konsentrasi, semangat, dan bahkan effort dalam melakukan sesuatu.

 

Bagi beberapa orang, sesekali merasa tidak produktif sebenarnya adalah hal wajar. Namun, jika frekuensinya berlangsung lebih lama dan kamu merasa tidak efektif dalam bekerja, maka segera kunjungi psikolog untuk mendapatkan bantuan.

2. Gangguan Tidur dan Nafsu Makan

Ada dua kondisi yang menjadi gangguan tidur dan makan. Pertama adalah kamu kurang tidur atau makan terlalu sedikit. Kedua, kamu terlalu banyak tidur atau makan.Beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan akan sulit tidur. Sementara kondisi depresi akut justru bisa membuatmu tidur terlalu lama. 

 

Saat stres melanda, makan juga bisa menjadi pelampiasan sehingga tubuh kesulitan mengontrol asupan makanan yang masuk. Intinya, jika kondisi ini terjadi sesekali, maka tidak masalah. Namun, jika frekuensi semakin sering, maka segeralah konsultasi.

3. Sulit Mengatur Emosi

Setiap orang akan mengalami fase emotional disbalance. Mungkin ada kalanya kamu ingin menangis tetapi tidak bisa karena punya image orang yang kuat. Beberapa pria juga identik dengan sifat temperamental karena terlihat maskulin.

 

Namun, apa kamu tahu bahwa emosi yang sulit diatur justru jadi tanda kamu mengalami gangguan mental. Sudah seharusnya, kamu bisa meluapkan emosi yang tepat di kondisi yang sesuai, misalkan menangis saat sedih, tertawa ketika bahagia, maupun marah jika kecewa.

4. Mengalami Trauma

Jenis trauma ada banyak macamnya, mulai dari kecelakaan, pelecehan, kekerasan, hingga cemoohan (verbal bullying) dari orang lain yang berlangsung dalam waktu lama. Trauma akan membuat seseorang takut untuk berinteraksi dengan segala sesuatu yang terkait dengan sumber traumanya.

 

Trauma masa lalu bisa sangat membekas dan mengganggu, bahkan dampaknya bisa terbawa hingga seumur hidup jika tidak kamu tangani dengan tepat. Efek dari trauma masa lalu tidak terjadi pada fisik saja, namun juga pada emosi dan mental. Kalau kamu mengalami ini, kunjungi terapis untuk melupakan, melawan, dan mengatasinya.

5. Pernah Mencoba Menyakiti Diri Sendiri

Salah satu gejala kesehatan mental adalah upaya self harm. Beberapa orang merasa worthless sehingga hidupnya tidak berarti, sehingga cenderung menyakiti diri sendiri. Ada juga yang punya kebiasaan self harm saat sedang emosi. Alasannya, emosi yang dirasakan tidak bisa diluapkan sehingga dialihkan ke self harm.

 

Apa pun alasan yang mendasari untuk self harm, ini sudah jadi tanda bahwa kamu mengalami gangguan mental dan perlu perawatan yang tepat.

Tips Menjaga Kesehatan Mental

Tips Menjaga Mental Health

Ada banyak yang bisa kamu lakukan untuk menjaga mental health dalam kondisi baik. Selain berfungsi sebagai langkah antisipasi, cara untuk menjaga kesehatan mental berikut juga bisa meningkatkan kualitas mental health kamu secara umum.

1. Meditasi

Rutin bermeditasi bisa membantu mengurangi stres, depresi, dan rasa cemas. Kamu akan lebih fokus pada pernapasan dan membebaskan diri dari pikiran yang mengganggu.

2. Olahraga

Berolahraga dapat memicu keluarnya hormon endorfin yang bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan mood. Rajin olahraga juga bisa membantu memperbaiki nafsu makan dan meningkatkan kualitas tidur.

3. Bersosialisasi

Berinteraksi dengan orang lain akan membantu mengurangi stres karena kamu bisa fokus pada hal lain. Habiskan waktu bersama orang terkasih untuk saling bercerita dan melakukan kegiatan seru.

4. Akui Perasaan dan Emosi Negatif

Emosi negatif tidak seharusnya kamu sembunyikan atau kumpulkan dalam diri. Sebaliknya, kenali dan akui perasaan tidak nyaman yang kamu alami agar bisa diredakan dengan cara positif sehingga tidak berlarut-larut.

 

Aware terhadap kesehatan mental dan tahu bagaimana cara menjaganya akan membantu #RaihMasaDepanmu dengan lebih baik. Deteksi kesehatan mental sedini mungkin agar mendapat perawatan yang tepat, ya!

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
Telegram
Zoom