Seperti yang kita ketahui, jurusan Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangkaian aspek komunikasi manusia meliputi proses, teknik, teori, dan efeknya. Ilmu Komunikasi juga menjadi salah satu program studi yang dikenal memiliki bidang ilmu yang sangat luas. Walaupun kerap dianggap remeh, nyatanya prospek kerja Ilmu Komunikasi dinilai menjanjikan dan beragam. Sebut saja Content Writer, Announcer sampai Jurnalis merupakan sedikit dari banyaknya mayoritas profesi jebolan sarjana Ilmu Komunikasi.
Di beberapa universitas, jurusan Ilmu Komunikasi masih menjadi pilihan favorit calon mahasiswa. Selain karena ilmunya yang fleksibel, ilmu yang dipelajari di jurusan ini dinilai dekat dengan dunia industri. Oleh karenanya sejumlah universitas berlomba-lomba untuk mengeksplorasi materi dan mata kuliah yang berkaitan dan dibutuhkan oleh perusahaan.
Di Telkom University sendiri, pembekalan dilakukan sebagai upaya mewujudkan individu yang berkualitas dengan penawaran pilihan peminatan. Konsentrasi disiplin ilmu terbagi menjadi dua, yaitu Digital Media dan Digital Marketing Communication (Marcomm). Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih mata kuliah peminatan tersebut di semester 5.
Simak uraian berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fokus kajian dari masing-masing mata kuliah Ilmu Komunikasi Telkom University. Ulasan ditulis langsung oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University sehingga semua uraian berdasarkan pengalaman dan koneksi penulis.
Digital Media
Secara garis besar, peminatan ini akan memperdalam kajian new media dan budaya digital. Seperti namanya, pembelajaran minat digital media berkutat pada platform media digital dan pengelolaannya. Peminatan ini juga membahas tentang cara menggunakan teknologi dan platform digital untuk menghasilkan dan menyebarluaskan konten secara efektif di berbagai jenis media digital.[1]
1. Gender, Feminisme, dan Media
Di semester awal peminatan, mahasiswa akan langsung diajak berpikir kritis lewat mata kuliah Gender, Feminisme dan Media. Mata kuliah ini merupakan sebuah praktik psikologi sebagai upaya dalam memahami isu gender di kehidupan sosial yang dikaji lewat perspektif media.
2. Ekonomi, Politik dan Media
Di semester yang sama, mata kuliah ini mendalami keberadaan serta keberlangsungan media. Mahasiswa diajak untuk mengkritisi relevansi dari pemilik media dan ragam kontennya dengan pembekalan pengetahuan tentang spasialisasi, komodifikasi, hingga strukturasi.
3. Jurnalistik
Di semester selanjutnya, pemaparan mata kuliah memfokuskan pada praktek dan prinsip media. Di mata kuliah Jurnalistik, mahasiswa dibekali pemahaman tentang aspek-aspek penting dari jurnalistik dan perkembangannya yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Etika, Kebijakan, dan Hukum Media
Sebelum terjun dalam praktik jurnalistik, mahasiswa diperlengkapi dengan kaidah dan kebijakan media lewat mata kuliah ini. Pemahaman konsep dan fenomena tentang etika media, kebijakan media, dan hukum media serta prakteknya di Indonesia dan dunia dipaparkan dalam mata kuliah ini.
5. Preferensi dan Kebiasaan Media
Lebih jauh, mata kuliah ini mengkaji alternatif dalam penggunaan media oleh manusia beserta kebiasaan atau pola konsumsinya dalam mendapatkan informasi dari media cetak, elektronik, digital, maupun media sosial.
6. Teknologi dan Ekologi Media
Mahasiswa juga ‘dibangkitkan’ kembali oleh pembekalan pemikiran kritis menyoal tentang bagaimana kehadiran media dapat mempengaruhi kerangka kehidupan masyarakat lewat kehadiran mata kuliah Teknologi dan Ekologi Media.
Digital Marketing Communication
Dalam peminatan Marcomm, materi yang dipelajari condong mengarah pada kepuasan konsumen lewat pesan. Digital Marketing Communication membahas tentang bagaimana pesan-pesan dalam pemasaran serta promosi secara efektif dapat tersampaikan kepada khalayak dengan tujuan mempengaruhi perilaku konsumen.[2]
Adapun output yang ditawarkan dari peminatan ini yaitu Ideafest dan Urban Village. Keduanya merupakan acara tahunan dari program studi Ilmu Komunikasi Telkom University sebagai wujud pengimplementasian pada beberapa mata kuliah seperti Komunikasi Merek, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Manajemen Acara serta Pemasaran Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Sosial yang saling terintegrasi.[3]
1. Komunikasi Pemasaran Terpadu
Sebagai pengantar mata kuliah peminatan, Komunikasi Pemasaran Terpadu mendorong mahasiswa untuk bisa mengimplementasikan penyampaian pesan dalam konteks pemasaran. Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang konsep pendekatan dalam penyelenggaraan program komunikasi dan pemasaran meliputi strategi komunikasi yang optimal dan efisien.
2. Komunikasi Merek
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang bagaimana peran komunikasi dalam membangun citra (merek). Meliputi merek institusi maupun merek yang berkesinambungan dengan komunikasi pemasaran yaitu identitas merek (brand identity).
3. Manajemen Periklanan dan Pembelian Media
Pada semester selanjutnya, mata kuliah ini mempelajari pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai periklanan sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran terpadu termasuk dasar periklanan, perencanaan strategis periklanan, sampai agensi periklanan.
4. Manajemen Acara
Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip penyelenggaraan acara meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sebuah acara. Kompetensi yang dihasilkan yaitu memberikan wawasan keilmuan dan praktek dalam hal perancangan dan pelaksanaan suatu acara.
5. Perilaku Konsumen
Mata kuliah Perilaku Konsumen mendalami proses pengambilan keputusan konsumen dalam menentukan, memilih, membeli, menggunakan dan mengevaluasi suatu produk baik itu barang maupun jasa.
6. Pemasaran Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Sosial
Secara garis besar, mahasiswa akan menelaah terkait proses perencanaan, strategi, pelaksanaan serta evaluasi program pemasaran hubungan masyarakat dan pemasaran sosial.
Penulis: Irvine Althaf Fulca (Mahasiswa Angkatan 2021 – S1 Ilmu Komunikasi)
