Berbicara mengenai asrama Telkom University pasti kebanyakan orang berpikir kalau asrama hanya sekedar tempat tinggal saja bagi mahasiswa dan mahasiswi di tahun pertama masa perkuliahan. Padahal sebenarnya, banyak hal yang bisa kita ambil dari kehidupan selama di asrama seperti toleransi, sopan santun, kekeluargaan hingga berbagi cerita dengan teman sekamar semasa di asrama. Pada episode cerita alumni kali ini Elisabeth Simbolon akan berbagi cerita kepada Telutizen mengenai pengalamannya selama tinggal di asrama Telkom University.
Elisabeth merupakan alumni Telkom University dengan pendidikan jenjang Sarjana (S1) program studi Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro Telkom University (Tel-U). Elisabeth mengaku selama tinggal di asrama bukan hanya sekedar tempat tinggal saja tetapi di asrama bisa membantu untuk mengasah softskill karena tersedianya berbagai kegiatan untuk memgembangkan diri bagi penghuni asrama.
“Jadi kalau kita rajin mengikuti kegiatan di asrama kita bisa mendapatkan Point TAK atau Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan tanpa harus berkutat dengan proses yang ribet. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan Dorm Response yang mana proses pembelajaran di kampus bisa terbantu dengan adanya kegiatan Dorm Response ini,” Ujarnya.
Semenjak Elisabeth tinggal di asrama bukan hanya mengikuti kegiatan yang diadakan di asrama saja tetapi ia juga banyak bersosialisasi dengan teman dari berbagai jurusan, fakultas maupun luar daerah. Selain itu, juga bisa bertukar pendapat tentang ilmu baru, budaya, dan suku yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Selain itu di asrama Telkom University juga terdapat aturan jam malamnya untuk mendukung keamanan para mahasiswa dan mahasiswa yang tinggal di asrama ini.
“Kalau dipikir-pikir dengan aturan jam malam ini ada baiknya juga, karena kan kita perempuan kalau diluar sampai larut gak baik juga. Efek lainnya dengan adanya aturan asrama ini kita penghuni asrama harus disiplin akan waktu dan tetap menjaga diri”, Ujarnya.
Selama tinggal di asrama Telkom University Elisabeth mendapatkan berbagai pengalaman yang luar biasa, karena ternyata tinggal di asrama tidak seburuk yang diekspetasikan. Melalui asrama ini Elisabeth belajar bagaimana saling menghargai satu sama lain.
“Ketika tinggal di asrama jangan pernah berpikir bagaimana kamu mendapat teman yang baik tapi jadilah teman yang baik,” kata Elisabeth.
Bagaimana menurut TelUtizen dengan pengalaman Elisabeth selama tinggal di asrama? Apakah kalian sudah tidak sabar untuk segera tinggal di asrama Telkom University?
Itulah pengalaman dari alumni Telkom University yang pernah tinggal di asrama. Jadi sudah tidak ragu lagi untuk tinggal di asrama Telkom University kan? Karena pengalaman setiap orang akan berbeda, maka dapatkan pengalamanmu sendiri dan #RaihMasaDepanmu mulai dari sekarang!
