Di era digital, membangun bisnis online saat kuliah menjadi peluang yang semakin realistis. Banyak mahasiswa kini memanfaatkan fleksibilitas waktu dan akses teknologi untuk mulai persiapan cara bangun bisnis digital. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa diikuti oleh mahasiswa yang ingin mulai berbisnis online, tanpa harus mengorbankan kewajiban akademik.
Langkah-Langkah Membangun Bisnis Berbasis Digital
1. Tentukan Jenis Bisnis Digital yang Ingin Dibangun
Langkah awal adalah memilih model bisnis digital yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Beberapa pilihan umum untuk mahasiswa antara lain:
- Jasa desain grafis (feed Instagram, logo, flyer digital)
- Penjualan produk digital (e-book, template, preset, dll.)
- Freelance (copywriting, content creation, voice over, dll.)
- Affiliate marketing atau dropshipping
- Kursus atau kelas online
- Digital Agency skala kecil (misal: social media management)
Pastikan model bisnis tersebut bisa dijalankan secara fleksibel dan tidak membutuhkan modal besar.
2. Lakukan Riset Kecil Mengenai Target Pasar
Sebelum memulai, penting untuk melakukan validasi sederhana:
- Gunakan survei online (Google Form) ke lingkungan terdekat
- Analisis tren di TikTok, Instagram, atau Google Trends
- Lihat kompetitor yang menjalankan bisnis serupa dan identifikasi kelebihan/kekurangan mereka.
- Tentukan audiens target, tentang siapa yang akan menggunakan produk/jasa kamu
Langkah ini penting agar bisnis yang dibangun memang memiliki potensi pasar.
3. Bangun Branding dan Identitas Digital
Identitas digital akan menjadi aset utama untuk memperkenalkan bisnis:
- Buat akun Instagram, TikTok, atau LinkedIn khusus untuk bisnis
- Gunakan nama brand yang mudah diingat dan sesuai niche—segmen yang spesifik.
- Desain logo dan visual branding menggunakan tools gratis seperti Canva
- Tampilkan value proposition bisnis secara singkat dan jelas di biodata atau deskripsi profile
Pastikan konsistensi visual dan pesan yang ingin disampaikan dalam konten kamu.
4. Manfaatkan Tools Gratis untuk Operasional Awal
Sebagai mahasiswa, kamu bisa memanfaatkan banyak platform gratis untuk membantu operasional bisnis:
- Canva—untuk desain grafis
- Notion / Trello—untuk manajemen proyek
- Google Drive—untuk menyimpan dokumen kerja
- Linktree—untuk menyatukan semua tautan digital
- CapCut / VN—untuk editing video promosi
- WhatsApp Business—untuk komunikasi dengan klien atau pembeli
Menggunakan tools yang efisien akan membantu menghemat waktu dan energi.
5. Bangun Portofolio dan Tawarkan Layanan Secara Aktif
Jika bisnis kamu berbasis jasa, portofolio sangat penting. Buat 2–3 contoh pekerjaan sebagai sample. Setelah itu:
- Posting hasil pekerjaan di media sosial
- Kirimkan penawaran kerja sama ke komunitas, forum kampus, atau akun UMKM
- Tawarkan harga promo untuk pengguna pertama
- Buat highlight testimoni jika sudah ada klien
Langkah ini akan membangun kredibilitas secara perlahan.
6. Kelola Waktu Kuliah dan Bisnis dengan Efektif
Agar tidak bentrok dengan kegiatan akademik, penting untuk mengatur waktu secara strategis:
- Buat jadwal mingguan dengan time blocking (jadwal kuliah, kerja, istirahat)
- Fokus menyelesaikan tugas bisnis di luar jam kuliah
- Prioritaskan kegiatan berdasarkan deadline dan urgensi
- Hindari multitasking yang berlebihan
Gunakan tools seperti Google Calendar untuk mengatur jadwal harian dengan lebih terstruktur.
7. Mulai dari Skala Kecil, Lalu Bertumbuh
Tidak perlu menunggu sempurna. Fokus pada proses:
- Mulai dari satu produk atau satu layanan
- Kembangkan berdasarkan feedback dan kebutuhan pasar
- Pelajari analitik sederhana (misalnya insight Instagram atau performa link)
- Jika memungkinkan, otomatisasi sebagian pekerjaan dengan tools
Tujuan awal bukan langsung besar, tapi membangun pondasi yang kuat.
8. Manfaatkan Fasilitas Inkubator atau Program Bisnis dari Kampus
Beberapa kampus memiliki program khusus untuk mendukung mahasiswa dalam bidang kewirausahaan digital. Salah satu contohnya adalah program yang tersedia di Telkom University Purwokerto. Mahasiswa di program ini dapat mengakses:
- Fasilitas inkubator bisnis kampus
- Workshop & pelatihan digital business
- Pendampingan mentor dari praktisi industri
- Kegiatan kolaboratif antar jurusan dalam project nyata
Keberadaan program ini membantu mahasiswa mengembangkan usaha dengan arahan yang lebih jelas dan terukur.
9. Gunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Visibilitas Bisnis
Strategi organik bisa menjadi cara utama promosi tanpa biaya:
- Posting konten edukatif dan informatif sesuai niche
- Gunakan fitur reels, carousel, dan live streaming
- Aktif membalas DM dan komentar untuk membangun engagement
- Konsisten dalam frekuensi posting (misalnya: 3x seminggu)
Jika sudah ada budget, pertimbangkan juga iklan berbayar dengan segmentasi yang tepat.
10. Evaluasi Berkala dan Rancang Rencana Pengembangan
Setiap bulan, evaluasi hasil usaha yang sudah dijalankan:
- Lihat performa media sosial dan engagement
- Catat pemasukan & pengeluaran secara rapi
- Buat rencana peningkatan layanan atau produk
- Tanyakan feedback dari pengguna atau klien
Evaluasi ini akan membantu kamu memutuskan apakah bisnis bisa ditingkatkan atau perlu disesuaikan.
Kesimpulan
Membangun bisnis online saat kuliah adalah langkah strategis untuk menyiapkan masa depan sejak dini.
Dengan proses yang terstruktur, pengelolaan waktu yang baik, dan dukungan dari lingkungan kampus, mahasiswa bisa mulai mandiri secara finansial tanpa menunggu lulus terlebih dahulu.
Tapi terkadang, ada banyak halangan dalam membangun bisnis, tapi ada cara yang paling nyaman, yaitu dengan cara masuk jurusan yang ada hubungannya dengan bisnis. Semisalnya Jurusan S1 Bisnis Digital, dan universitas terbaik yang punya jurusan berikut adalah Telkom University Purwokerto. Semoga Artikel ini membantu untuk #CreatingTheFuture.
Penulis: Hafizh Ahmad Al-Abror (Yukii) – S1 Terapan Digital Creative Multimedia Angkatan 2023