Hei, kamu yang masih berseragam putih abu! Pasti gak sedikit dari kalian yang memiliki ekspektasi tentang kehidupan kampus. Tapi menurut kalian, gimana sih kehidupan kuliah yang menjadi penentu masa depan cemerlang?
Kehidupan kampus sering dianggap sebagai momen untuk mengeksplorasi minat dan bakat, memperluas jaringan pertemanan, serta menikmati kebebasan dalam mengambil keputusan.
Namun, ekspektasi ini terkadang tidak sejalan dengan realitas, sehingga penting bagi kalian untuk mempersiapkan diri secara mental dan akademik agar dapat menghadapi tantangan kehidupan kampus dengan baik. Nah, artikel ini sangat tepat untuk kamu simak!
Perbedaan Sistem Pembelajaran: Kehidupan Sekolah vs. Kampus
Guru di sekolah berperan besar sebagai pengarah utama untuk memastikan siswa memahami materi mata pelajaran dengan baik sesuai dengan kurikulum yang ada sesuai jenjang. Selain itu, siswa sering kali diwajibkan mematuhi aturan yang ketat, seperti seragam, kehadiran dan tata tertib sekolah. Sehingga mereka hanya memiliki ruang yang terbatas untuk berekspresi secara individual.
Sebaliknya, sistem pembelajaran di kampus Telkom University lebih fleksibel dan mandiri, mengharuskan mahasiswa bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dosen di kampus lebih berperan sebagai fasilitator dan mentor daripada pengajar utama, dengan harapan agar mahasiswa dapat belajar secara mandiri melalui bacaan, penelitian dan diskusi.
Perbedaan lainnya juga terletak pada pendekatan pembelajaran yang lebih aplikatif di kampus. Di Telkom University, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga didorong untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata, seperti melalui penelitian lapangan, program magang atau kerja sama dengan industri.
Kampus juga menyediakan ruang untuk kegiatan yang bertujuan mengembangkan soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim yang sering kali tidak menjadi fokus utama di sekolah.
Cara Kita Menciptakan Pergaulan dan Lingkungan Positif
Bergaul dengan teman-teman yang memiliki tujuan dan nilai hidup yang positif berperan besar dalam menciptakan semangat belajar dan lingkungan yang produktif. Pergaulan di sekolah cenderung lebih terstruktur dan terbatas, lingkup pergaulan nya cenderung homogen, baik dalam usia maupun latar belakang.
Sedangkan pergaulan di kampus Telkom University lebih beragam dan berorientasi pada pengembangan diri seperti dari berbagai daerah, budaya, bahkan negara. Di Telkom University, memiliki fokus pada teknologi dan bisnis, pergaulannya sering terkait dengan diskusi inovasi atau kolaborasi start-up. Berikut 5 tips menciptakan pergaulan dan lingkungan yang positif di kampus:
- Sikap saling menghargai atau toleransi yang tinggi terhadap perbedaan pendapat, budaya atau latar belakang.
- Bersikap ramah dan sopan terhadap sesama mahasiswa, dosen atau staf kampus.
- Aktif dalam kegiatan atau organisasi yang sesuai dengan minat dan tujuan pribadi.
- Saling membantu terhadap sesama jika ada kesulitan baik akademik maupun masalah pribadi.
- Menghindari perilaku negatif, seperti perundungan, gosip, atau tindakan yang melanggar norma dan aturan kampus.
Manajemen Keuangan
Mengatur keuangan sebagai pelajar adalah kemampuan dasar dibanding mengatur keuangan sebagai mahasiswa. Sebagai pelajar, kebutuhan seperti tempat tinggal, pendidikan dan jajan masih ditanggung oleh orang tua. Pengeluaran umumnya untuk kebutuhan alat tulis dan kegiatan sekolah. Mengatur keuangan sebagai pelajar cenderung untuk melatih manajemen keuangan, menabung dan membatasi pengeluaran impulsif.
Di sisi lain, mengatur keuangan sebagai mahasiswa adalah keterampilan yang wajib dimiliki untuk kebutuhan hidup, apalagi kamu yang anak perantauan. Selain kebutuhan akademik, anak rantau harus memperhatikan pengeluaran seperti sewa tempat tinggal, makanan harian, transportasi hingga tagihan bulanan (listrik, air dan internet).
Kadang mahasiswa juga sering menghadapi kondisi yang membutuhkan penghasilan tambahan seperti freelance. Mengatur keuangan sebagai mahasiswa menuntut perencanaan yang lebih matang, seperti menjadwalkan anggaran bulanan, mencari beasiswa, atau menyisihkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak.
Budaya Kehidupan Kampus di Telkom University
Telkom University memiliki ciri khas yaitu budaya HEI (Harmony, Excellent dan Integrity). Menciptakan kehidupan kampus dengan mahasiswa yang aktif berekspresi dan berprestasi. Sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, kampus ini memberikan lingkungan yang mendukung kegiatan akademik dan non-akademik.
Telkom University juga menerapkan sistem TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan) dengan poin minimum tertentu. Sehingga mahasiswa dituntut untuk mencapai standar tersebut dengan melakukan kegiatan di luar mata kuliah.
Dari sisi akademik, budaya belajar yang kompetitif mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi, seminar, penelitian baik di tingkat nasional dan internasional. Banyak program-program pemerintah seperti MSIB dan IISMA yang didapatkan dari mahasiswa Telkom University. Hal-hal ini membentuk pola pikir mahasiswa untuk terus berinovasi sesuai perkembangan zaman.
Dari sisi non-akademik, Telkom University memiliki lebih dari 50 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bidang keilmuan, seni, olahraga dan budaya. Kehidupan kampus yang inklusif dan multikultural karena mahasiswa berasal dari berbagai daerah bahkan negara, menciptakan suasana yang toleran dengan keberagaman. Hal yang unik lainnya adalah Tel-U memberikan UKM daerah yang memberikan wadah anak-anak rantau untuk berkolaborasi dan menjadi rumah agar tidak homesick di perantauan.
Fasilitas kampus yang modern, seperti Open Library, Smart Classroom dan Bandung Techno Park, dapat menunjang kegiatan mahasiswa. Selain itu, kampus ini mendukung gaya hidup berkelanjutan dengan menjadi green campus. Disini mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memenuhi akademis mereka tetapi juga didorong untuk menjadi individu yang aktif dan berintegritas.
Bagaimana? Sudah siap dan paham menyeluruh tentang Kehidupan Sekolah vs Kampus? Siap tak siap #CreatingTheFuture bersama Telkom University.
Penulis: Aisyah Noviani (Mahasiswa Angkatan 2024 – D3 Sistem Informasi)