Apabila kamu berencana kuliah di jurusan yang berhubungan dengan seni dan desain, kamu jelas harus familier dengan nirmana. Hal ini karena ilmu tersebut akan kamu temukan di semua program studi Fakultas Ilmu Kreatif, khususnya di jenjang S1. Jadi, definisinya jelas harus kamu tahu.
Tidak hanya definisi, kamu pun wajib mengetahui apa saja jenis-jenis nirmana dan bagaimana prinsip pembuatannya. Karena itu, berikut adalah segala hal tentang ilmu ini yang perlu kamu tahu!
Mengenal Definisi Nirmana
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, apa itu nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual menjadi suatu kesatuan yang harmonis. Berbagai elemen tersebut adalah titik, garis, warna, ruang, dan tekstur.[1] Artinya juga mirip jika ditilik dari etimologi atau asal katanya.
Kata “nir” dalam istilah tersebut memiliki arti tanpa, sedangkan kata “mana” berarti bentuk atau makna. Jadi, secara keseluruhan artinya adalah hal yang tidak memiliki bentuk atau makna sebelumnya. Namun setelah ada prinsip seni rupa yang diterapkan, karya tersebut jadi bernilai.
Karena itu, nirmana tidak punya bentuk yang jelas, misalnya seperti orang, rumah, pemandangan, atau gambar lainnya. Namun, tetap ada nilai estetika di dalam karya karena ada beberapa prinsip seni dan desain yang diterapkan saat kamu membuat karya tersebut.
Jenis-jenis Nirmana
Secara umum, ada dua jenis yang termasuk ke dalam bidang ilmu ini, yaitu:
1. Dwimatra (2 Dimensi)
Pertama ada nirmana dwimatra. Berdasarkan etimologinya, kata “dwi” berarti “dua” dan “matra” berarti “dimensi”. Karena itu, kamu akan membuat karya ini dalam ruang dua dimensi yang hanya punya panjang dan lebar. Kamu pun hanya dapat melihat karya satu ini dari satu arah saja.
2. Trimatra (3 Dimensi)
Berbeda dengan dwimatra, trimatra berasal dari kata “tri” yang berarti “tiga” dan “matra” yang berarti “dimensi”. Jadi, kamu akan membuat karya ini dalam ruang tiga dimensi. Karena itu, selain punya panjang dan lebar, jenis karya yang satu ini juga punya kedalaman. Kamu pun bisa melihatnya dari segala arah.
Persamaan & Perbedaan Nirmana Dwimatra dan Trimatra
Berkaitan dengan kedua jenis karya tersebut, kamu perlu tahu apa saja persamaan dan perbedaan di antara keduanya, yaitu:
Persamaan
Pada kedua jenis karya seni di atas, ada persamaan elemen-elemen yang membentuknya, seperti:
a. Titik
Elemen ini termasuk elemen paling dasar karena elemen lain tidak akan mungkin tebentuk tanpa titik. Kamu pun akan mengenal istilah nirmana titik, yang berasal dari titik-titik dengan berbagai ukuran. Ciri khasnya adalah bulatan yang harmonis dan bisa menciptakan ilusi.
b. Garis
Berawal dari titik, kamu bisa menciptakan garis. Kamu pun akan mengenal nirmana garis, yang punya ciri khas garis memanjang harmonis dan bisa membuat ilusi. Bentuk memanjang ini yang membedakan nirmana garis dengan nirmana titik yang punya bentuk bulatan.
c. Bidang
Ketika kamu punya setidaknya dua garis, bekal ini sudah cukup untuk membuat bidang. Selain panjang, bidang juga punya dimensi lebar. Jadi, jika ini dalam geometri, kamu bisa menghitung luasnya. Pada umumnya, bentuk bidang adalah pipih, tidak tebal, dengan garis sebagai pembatas di segala sisi.
d. Warna
Kamu juga perlu memainkan elemen warna untuk menciptakan ilusi saat membuat karya ini.
e. Tekstur
Pada dwimatra, kamu harus bisa memainkan tekstur semu. Sehingga, ketika karyanya sudah jadi, kamu dapat melihat nilai rabaan di sana. Sedangkan pada trimatra, tekstur nyata adalah elemen yang harus kamu mainkan. Nilai rabaan itu bisa berarti kasar, lembut, lunak, dan lain sebagainya.
f. Transformasi
Setelah kamu selesai menggunakan elemen-elemen dasar, saatnya untuk mengubahnya ke bentuk sebenarnya. Hal inilah yang akan kamu kenal dengan istilah transportasi.
Perbedaan
Secara garis besar, dwimatra dan trimatra sama-sama punya elemen seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun, pada trimatra ada lebih banyak eksplorasi bahan, seperti kertas, karton, kardus, sedotan, stik kayu, paku, benang, dan mix media.
Prinsip-Prinsip Seni & Desain yang Digunakan dalam Nirmana
Sebagai calon mahasiswa yang akan kuliah jurusan desain dan seni, kamu juga harus apa prinsipnya. Sebab, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, nirmana tidak akan bisa tercipta tanpa adanya prinsip seni dan desain, seperti:
- Kesatuan, ketika semua elemen di dalam karya saling berhubungan sehingga dapat menghasilkan satu karya yang harmonis.
- Keseimbangan, ketika semua elemen tidak saling tumpang tindih dan menghasilkan energi yang negatif.
- Proporsi, ketika rasio setiap elemen sudah pas dan bisa menciptakan keselarasan.
- Irama, ketika setiap elemen bergerak dengan teratur.
- Dominasi, ketika ada elemen yang jadi pusat perhatian dan membuat karya menjadi lebih eye catching.
Ingin mempelajari lebih dalam tentang nirmana? Kamu bisa segera menjadi bagian dari Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Caranya mudah, karena kamu bisa daftar langsung maupun konsultasi Zoom terlebih dahulu. Jadi, sudah siap untuk #CreatingTheFuture bersama Tel-U?