Ingin Berkarir di Cybersecurity? Mengenal Apa Itu Ilmu Forensik di S2 Telkom University

Mengenal Apa Itu Ilmu Forensik Di Cybersecurity

Keamanan siber menjadi kian penting seiring meningkatkan ancaman terhadap data dan informasi, menjadikan pemahaman akan apa itu ilmu forensik di cybersecurity menjadi semakin krusial.

Dari peretasan hingga pencurian data dan serangan siber lainnya, pencurian ini juga merusak reputasi perusahaan dan merugikan secara finansial. Untuk mengatasi hal ini, kamu harus belajar ilmu forensik untuk keamanan siber yang kini bisa kamu dapatkan di program S2 Ilmu Forensik.

Apa Itu Ilmu Forensik?

Pengertian ilmu forensik secara garis besar adalah bidang yang fokus pada identifikasi serta penyelidikan, dan pemulihan bukti dari perangkat digital yang terlibat dalam cyber crime. Dalam dunia yang serba digital ini, serangan bisa datang dari mana-mana sehingga relevansi ilmu ini cukup besar, yang meliputi:

  • Mengatasi ancaman siber yang meningkat, mengingat biaya global kejahatan siber diperkirakan mencapai USD10,5 triliun di tahun 2025.[1]
  • Melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.
  • Recovery dari insiden keamanan dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.
  • Mendukung penegakan hukum lewat bukti yang terkumpul.
  • Berperan dalam kepatuhan dan regulasi.

Maka dari itu, mempelajari ilmu forensik di cybersecurity di tingkat Magister akan membekalimu dengan keterampilan yang sangat dicari di berbagai industri.

Ilmu Forensik dan Cybersecurity

Dalam melacak dan menganalisis serangan siber, ilmu forensik berperan penting dalam prosesnya ketika suatu insiden keamanan terjadi. Ahli cyber forensic mengumpulkan dan menganalisis bukti digital untuk mengidentifikasi pelaku serta memahami metode serangan dan menentukan dampaknya.

Untuk melakukannya perlu melibatkan banyak teknik—mulai dari analisis log dan pemeriksaan jejak digital hingga pemulihan data yang sudah dihapus. Salah satu contoh nyata dari peran dan kegunaan ilmu forensik dalam keamanan siber adalah serangan WannaCry di tahun 2017.

Ransomware yang melanda lebih dari 150 negara ini berhasil menginfeksi sekitar 230.000 komputer. Selain mengenkripsi data dari komputer korban, pelaku juga menuntut Bitcoin sebagai tebusan.

Ahli forensik mengidentifikasi bahwa serangan ini memanfaatkan sistem operasi Windows yang rentan—dikenal sebagai EternalBlue dan ditemukan oleh National Security Agency (NSA)—dan kemudian bocor ke publik. 

Keberadaan ahli forensik membantu dalam memahami cara penyebaran dan memberi petunjuk untuk mencegah serangan lanjutan.

Kurikulum S2 Ilmu Forensik Telkom University

Telkom University menawarkan program S2 Ilmu Forensik dengan kurikulum komprehensif tentang bidang ini. Kurikulumnya mencakup berbagai mata kuliah yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan teoritis dalam ilmu forensik dan aplikasinya dalam keamanan siber.

Mata kuliah yang fokus pada ilmu forensik termasuk Digital Forensics, Network Security, Incident Response, dan Malware Analysis. Selain membahas teknik-teknik dasar analisis forensik, mata kuliah ini juga mengajarkan bagaimana menerapkan teknik tersebut dalam mengatasi serangan siber.

Program S2 Ilmu Forensik juga menawarkan mata kuliah seperti Legal and Ethical Issues in Cybersecurity, yang membahas aspek hukum dan etika dalam investigasi bisnis dan Advanced Cryptography yang penting untuk keamanan data.

Hal ini selaras dengan tujuan serta visi dan misi program S2 Ilmu Forensik Telkom University, yang mempersiapkan lulusannya menjadi profesional yang kompeten di bidang keamanan siber.

Dengan begitu, mereka memiliki keterampilan analitis dan teknis lengkap dengan pemahaman mumpuni tentang taktik dan strategi dalam serangan siber.

Prospek Karier Lulusan S2 Ilmu Forensik

Kurikulum yang komprehensif namun spesifik ini memungkinkan lulusan program S2 Ilmu Forensik memiliki peluang karier yang beragam. Hal ini diperkuat juga dengan penggunaan bukti forensik dalam investigasi kriminal. 

Berikut adalah beberapa jalur yang bisa kamu ambil setelah lulus dari program ini.

  • Teknisi Laboratorium Forensik yang bertugas menganalisis sampel dari tempat kerja perkara di laboratorium.
  • Analis Forensik dengan bertanggung jawab menganalisis bukti dari tempat kejadian perkara dan melakukan tes laboratorium. Laporan analisis ini disusun untuk keperluan proses hukum.
  • Konsultan Forensik yang menyediakan layanan konsultasi untuk berbagai kasus hukum dan memberikan kesaksian ahli di pengadilan.
  • Crime Scene Investigator, yang mengumpulkan dan menganalisis bukti dari tempat kejadian perkara dan mendokumentasikan TKP serta bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyidikan.
  • Penyidik Forensik Pemerintah yang bekerja untuk lembaga pemerintah untuk menganalisis bukti dan membantu dalam penyelidikan kriminal besar.

Lulusan yang memiliki gelar dalam ilmu forensik juga dapat meningkatkan peluang karier dengan memperoleh sertifikasi tambahan. Teknologi yang berkembang dan permintaan akan analis forensik yang meningkat juga menjadikan prospek karier di bidang ini sangat cerah.

Penutup

Daftar program S2 Ilmu Forensik Telkom University adalah langkah penting untuk mempersiapkan diri sebagai profesional yang kompeten di bidang keamanan siber.

Selain menawarkan kurikulum komprehensif, program ini memastikan mahasiswanya mendapatkan teori dan praktik ilmu forensik yang relevan serta aplikasinya dalam dunia digital.

Bergabung dengan Telkom University dengan daftar langsung atau konsultasi via Zoom dan #RaihMasaDepanmu yang gemilang! Pahami lebih dalam apa itu ilmu forensik di cybersecurity dan bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam keamanan digital.

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
Zoom