Health Tech Consultant: Dokternya Teknologi!

Health tech consultant, dokternya teknologi!

Pernahkah Telutizen membayangkan, siapa yang ada dibalik canggihnya sistem rumah sakit digital, alat kesehatan berbasis AI, atau aplikasi kesehatan online? Jawabannya bukan dokter atau perawat, melainkan seorang Health Tech Consultant.

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara mendalam tentang apa itu Health Tech Consultant, tantangan digitalisasi rumah sakit, keterampilan yang harus dimiliki, dan alasan anak Teknik Biomedis memiliki peluang besar di bidang ini. Siap-siap untuk temukan profesi keren yang bisa bikin kamu selamatkan sebuah nyawa pakai coding. Let’s dive in!

Apa Itu Health Tech Consultant?

Health Tech Consultant adalah seorang profesional yang menawarkan solusi teknologi untuk sektor medis, khususnya rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Tugasnya meliputi analisis kebutuhan, pemilihan sistem teknologi medis, hingga penerapan alat kesehatan berbasis digital.

Dari rekomendasi sistem rekam medis elektronik hingga integrasi alat kesehatan pintar. Jika kamu suka eksplorasi teknologi tapi tetap ingin berkarir di dunia kesehatan, ini adalah profesi yang langka namun sangat dibutuhkan.

Tantangan Digitalisasi Rumah Sakit

Seperti halnya tubuh manusia, rumah sakit juga punya sistem yang harus saling terhubung—mulai dari sistem tagihan, rekam medis, jadwal dokter, hingga sistem antrian pasien.

Tantangannya? Banyak rumah sakit masih mengalami “sakit” dalam hal digital. Sistemnya sering kali terpisah, datanya tidak sinkron, atau bahkan masih dilakukan secara manual!

Inilah mengapa Health Tech Consultant menjadi sangat penting. Di tengah upaya digitalisasi rumah sakit, diperlukan ahli teknologi yang tidak hanya mahir dalam pemrograman, tetapi juga memahami alur kerja medis.

Seorang Health Tech Consultant akan membantu dalam memilih, mengimplementasikan, dan mengintegrasikan teknologi agar operasional rumah sakit berjalan dengan lancar.

Skill yang Dibutuhkan Health Tech Consultant

Yuk, kenalan dengan 3 skill utama yang harus Telutizen kuasai kalau mau sukses jadi Health Tech Consultant:

1. Basic Medical Knowledge

Tenang, kamu tidak perlu menjadi dokter. Namun, memahami alur kerja medis itu sangat penting. Kamu harus mengerti bagaimana proses pasien masuk, penyimpanan rekam medis, hingga sistem penagihan ke BPJS. 

Semua itu perlu kamu pahami agar solusi teknologi yang kamu tawarkan bisa tepat sasaran.

2. Project Management & Communication

Bayangkan, kamu harus mempresentasikan sistem baru kepada direktur rumah sakit sambil menjelaskan aspek teknis kepada tim IT. Kemampuan ini diasah secara habis-habisan dalam mata kuliah yang diajarkan di program studi Teknik Biomedis Telkom.

3. Tech Savviness

Namanya juga Tech Consultant, kamu wajib melek teknologi. Mulai dari EHR (Electronic Health Records), software manajemen rumah sakit, IoT medis, sampai keamanan data pasien.

Kenapa Lulusan Teknik Biomedis Cocok Jadi Health Tech Consultant?

Bayangkan kamu di sebuah rumah sakit. Saat kamu masuk, sistemnya masih manual—mulai rekam medis menumpuk, diagnosa ditulis dengan tangan dan antrean pasien panjang seperti antrean sembako. Dokternya? Capek. Pasiennya? Emosi. Kalau kamu anak Teknik Biomedis Telkom, radar jadi Tech Consultant pasti langsung nyala!

Sebagai mahasiswa di Program Studi S1 Teknik Biomedis Telkom University, Universitas Swasta Terbaik di Indonesia, kamu akan dilatih pemrograman, AI, pengolahan data medis, sampai manajemen proyek digitalisasi rumah sakit.

Bahkan akreditasi Teknik Biomedis Telkom University yang menjamin kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan industri 4.0 yang kini menjadi prioritas. Dengan demikian, kamu tidak hanya siap untuk bekerja, tetapi juga siap untuk memimpin transformasi.  #CreatingTheFuture bersama Telkom University.

Penulis: Aisyah Noviani – D3 Sistem Informasi Angkatan 2024

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi