Bingung menentukan arah karier setelah lulus? Kalau kamu senang berinovasi, punya jiwa kepemimpinan, dan punya mental tahan banting, bisa jadi entrepreneur adalah pilihan yang paling tepat untuk kamu.
Memangnya fresh graduate bisa jadi entrepreneur? Bagaimana jika jurusan kuliah tidak sesuai? Jangan khawatir, siapa saja bisa jadi entrepreneur asalkan tahu cara yang tepat memulainya. Mari kulik caranya lebih dalam di artikel ini.
Apa Itu Entrepreneur?
Entrepreneur umumnya diartikan sebagai pengusaha, pebisnis, atau orang yang berwirausaha. Namun, secara umum, entrepreneur adalah orang yang bisa mengidentifikasi kesempatan bisnis dan berani mengambil inisiatif untuk berinovasi guna meraih keuntungan.
Dalam proses membangun bisnis, seorang entrepreneur tidak hanya modal nekat. Mereka mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul dan bisa memasang target keuntungan dengan cara yang tepat dan realistis.
Maka dari itu, entrepreneur umumnya memiliki karakteristik tertentu, seperti berani menciptakan inovasi baru dan berani mengambil risiko, memiliki visi yang besar, serta punya sifat ulet untuk menghadapi masalah atau perubahan.
Keunggulan Jadi Entrepreneur
Pada umumnya, salah satu tujuan utama para entrepreneur adalah kesuksesan finansial. Namun, ada keuntungan lainnya yang hanya bisa kamu nikmati saat jadi entrepreneur, misalnya:
- Bisa mengatur arah dan keputusan hidup secara mandiri
- Mendapat kepuasaan mental karena mengikuti minat dan bakat
- Punya kesempatan berkontribusi untuk negara dengan meningkatkan pendapatan negara dan membuka lapangan pekerjaan baru
- Mendapatkan kepercayaan banyak orang dan memiliki kredibilitas tinggi
Jika kamu lakukan dengan tepat, keuntungan yang kamu dapatkan sebagai entrepreneur bisa jadi sangat besar. Agar lebih semangat, kamu bisa pelajari perjalanan bisnis Chairul Tanjung atau Martha Tilaar sebagai sumber inspirasi.
Cara Menjadi Entrepreneur
Tergoda untuk jadi entrepreneur? Ini langkah-langkah yang bisa kamu mulai:
1. Evaluasi Potensi Diri
Seorang entrepreneur harus bisa mengevaluasi dirinya sendiri. Kamu perlu mencari tahu apa saja kekuatan, kelemahan, minat, serta bakatmu. Cara ini akan sangat memudahkan kamu dalam proses pencarian ide sekaligus menentukan strategi bisnis ke depannya.
2. Rajin Mengamati Lingkungan Sekitar
Untuk jadi entrepreneur, sikap cuek sangat tidak disarankan. Kamu harus rajin mengobservasi lingkungan sekitar, dan peka dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Dengan begini, akan lebih mudah bagimu untuk menentukan produk atau jasa yang akan kamu pasarkan.
3. Mengikuti Workshop atau Mentorship
Mengasah skill adalah hal wajib bagi seorang entrepreneur. Kamu bisa mengikuti pelatihan, bootcamp, atau seminar yang berkaitan dengan arah bisnis yang kamu minati. Selain itu, proses ini juga memudahkan kamu untuk menemukan mentor yang dapat memberi arahan, saran atau dukungan dalam proses membangun bisnis.
4. Aktif di Berbagai Komunitas
Mengikuti komunitas adalah salah satu cara untuk berkenalan dengan sesama entrepreneur, praktisi bisnis, atau calon pelanggan di bidang yang kamu minati. Dengan begini, kamu bisa bertukar ilmu dan pandangan dengan orang-orang yang memiliki visi serupa.
5. Temukan Partner Bisnis Jika Perlu
Sebetulnya, karier entrepreneurship bisa kamu jalankan sendiri. Namun, mencari partner juga punya keuntungannya sendiri. Dengan begini, kamu bisa mencari orang untuk melengkapi kelemahan, serta mencari teman diskusi dalam menentukan arah bisnis.
6. Mulai Saja Dulu
Memiliki rencana yang detail itu bagus. Namun, ada beberapa hal yang hanya bisa kamu pelajari jika kamu memulai bisnis tersebut.
Untuk meminimalisir risiko, kamu bisa mulai berbisnis dengan skala kecil terlebih dulu. Kamu bisa memulai bisnis saat kuliah dengan jumlah produk yang kecil, kemudian mulai menambah kuantitas jika pelanggan sudah banyak.
7. Mengikuti Program Siap Kerja dari Kampus
Untuk menambah pengalaman, kamu juga bisa mengikuti program entrepreneurship yang tersedia di kampus. Program-program tersebut umumnya memiliki kurikulum yang jelas dan runut. Dengan begini, proses membangun karier akan jadi lebih terarah.
Untuk kamu yang masih duduk di bangku SMA dan mahasiswa yang sedang bingung mencari arah karier, kamu bisa memanfaatkan program WRAP Entrepreneurship di Telkom University untuk membantu kamu jadi entrepreneur.
Mengenal WRAP Entrepreneurship Telkom University
WRAP Entrepreneurship adalah work ready program dari Telkom University yang dirancang selaras dengan program Kampus Merdeka. Program ini bertujuan untuk menyiapkan kamu menjadi entrepreneur yang handal dan siap bersaing di dunia kerja.
Di program ini, kamu bisa mengambil mata kuliah khusus seputar entrepreneurship, dengan masing-masing memiliki 2-4 SKS. Mata kuliah entrepreneur tersebut berfokus pada:
- Pengelolaan bisnis baru dan pembentukan model bisnis
- Pembentukan produk
- Penyusunan strategi untuk usaha baru
- Penyusunan strategi pemasaran
Program ini bisa diambil oleh kamu yang sedang menjalankan program S1/D4 dan sudah menjalankan minimal 114 SKS. Umumnya, ide bisnis akan di-review di semester 6, dan kamu akan menjalankannya di semester 7-8 (durasi 6 bulan 2/d 1 tahun)
Sebagai kampus entrepreneur, Telkom University memastikan lulusannya untuk memiliki jiwa dan skill yang mumpuni untuk masuk ke bursa kerja. Tidak hanya di skala regional, namun juga global.
Menjadi entrepreneur adalah karier yang menantang dan perlu perhitungan, namun juga bisa sangat menguntungkan. Coba praktikkan cara-cara di atas, dan #CreatingTheFuture sebagai entrepreneur handal bersama kampus swasta terbaik di Indonesia!