Cara Melestarikan Budaya Lewat Media Sosial Ala Gen Z!

Cara Melestarikan Budaya Lewat Media Sosial Ala Gen Z

Gen Z adalah kelompok usia yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 yang tumbuh beriringan dengan perkembangan arus teknologi. Sebagai generasi penerus, Gen Z dihadapkan dengan realita kemajuan teknologi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.[1]

Jiwa kompetitif harus dimiliki Gen Z karena nyatanya lawan mereka saat ini bukan hanya manusia, melainkan teknologi itu sendiri. Namun bagaimanapun caranya hal tersebut harus menjadi pecutan semangat bagi Gen Z dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selain aksesibilitas, teknologi digital juga memberi kemudahan pada arus budaya luar untuk masuk. Adaptasi gaya hidup luar seperti seperti halnya musik, film, hingga gaya berpakaian merupakan sederet contoh yang sering kita temui di sejumlah platform media sosial.

Maraknya budaya luar yang masuk juga didasari oleh tingginya minat pengguna produk teknologi digital akan hal tersebut. Hal inilah yang dapat menjadi ancaman terhadap nilai budaya yang dimiliki negeri ini sehingga memungkinkan terjadinya pergeseran entitas budaya.

Namun sebagai Gen Z yang mampu berpikir kreatif dan memiliki sikap adaptif, hal ini seharusnya dapat menjadi peluang untuk memperkenalkan budaya kita sendiri. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita bisa membalikkan keadaan lewat serangkaian terobosan kreatif dan inovatif terkait budaya nasional.

Apa yang bisa dilakukan Gen Z?

Sebagai Gen Z, tuntutan akan pemikiran dan ide kreatif merupakan hal yang paling sering dilimpahkan kepada mereka. Selain berada di usia prima, Gen Z dinilai sebagai kelompok usia yang paling fasih akan praktik teknologi digital. Sehingga dengan banyaknya referensi yang ada, Gen Z diharapkan mampu untuk berkontribusi dalam suatu gerakan. 

Oleh karena itu berikut beberapa hal yang dapat dilakukan Gen Z sebagai upaya melestarikan budaya nasional:

1. Memperkaya Literasi Digital mengenai Budaya

Sebelum melaksanakan sejumlah upaya dalam melestarikan kebudayaan yang melibatkan banyak orang, alangkah baiknya Gen Z melakukan pembekalan diri lebih dulu lewat kegiatan literasi digital.

Pemanfaatan media informasi merupakan salah satu cara dalam memperkaya literasi budaya. Membaca dan memahami konten seperti artikel di website maupun infografis di media sosial dinilai ampuh memberikan pengetahuan terkait budaya Indonesia.

2. Bergabung dengan Komunitas Budaya

Jika kamu seorang ekstrovert dan lebih menyukai bersosialisasi ketimbang belajar sendiri, mengikuti komunitas merupakan jawaban yang tepat. Selain menambah relasi, tujuan mengikuti komunitas budaya yakni sebagai wadah pertukaran informasi dan pengetahuan terkait budaya nasional.

Kamu bisa bergabung dengan komunitas budaya secara online di media sosial maupun offline. Hal ini tentu dapat memberikan pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

3. Menjadi Konten Kreator Budaya

Banyak cara untuk menyebarkan pengaruh positif terkait pelestarian budaya, salah satunya menjadi konten kreator di media sosial. Kamu bisa membagikan konten kreatif yang mengangkat budaya nasional guna menarik minat Gen Z lainnya dalam melestarikan budaya nasional. Kamu bisa membuat konten dengan memperkenalkan budaya nasional seperti tarian tradisional, tradisi lokal, sampai kuliner khas dari penjuru Nusantara.

4. Mempromosikan Produk Pakaian Budaya Lokal

Media sosial juga dapat dieksploitasi dengan mempromosikan produk lokal karya anak bangsa. Kamu bisa mengunggah konten saat memadupadankan outfit masa kini dengan produk budaya lokal seperti batik dan kain tenun. Kolaborasi budaya tersebut dipercaya mampu meningkatkan minat masyarakat khususnya Gen Z dalam pelestarian pakaian budaya nasional.

5. Menginisiasi Kegiatan Budaya Nasional

Dalam rangka menggandeng lebih banyak massa secara langsung, Gen Z bisa melaksanakan kegiatan budaya. Kegiatan pelestarian budaya bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya workshop, seminar, maupun festival budaya. Kegiatan ini diyakini dapat menjaring massa dengan skala yang lebih banyak dari semua kalangan usia. Promosi kreatif kegiatan di media sosial juga diperlukan guna menarik perhatian masyarakat untuk turut berkontribusi.[2]

Dengan mengaplikasikan beberapa cara di atas, Gen Z dapat berpartisipasi dalam pelestarian budaya lewat pemanfaatan teknologi digital. Langkah-langkah tersebut juga bisa mengukuhkan Gen Z sebagai agen perubahan mengingat lunturnya budaya nasional saat ini.

Penulis: Irvine Althaf Fulca (Mahasiswa Angkatan 2021 – S1 Ilmu Komunikasi)

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
Zoom