Bingung Jawab ‘Kuliah di Mana?’ Ini Solusinya!

Bingung Jawab 'kuliah Di Mana?' Ini Solusinya!

Kuliah di mana? Pertanyaan sederhana yang seringkali menggema saat Lebaran. Meskipun sederhana, hal ini bisa mengundang kesedihan dan rasa kesal pada mereka yang baru saja mengalami kegagalan dalam SNBP. 

Namun, jangan biarkan hal itu menurunkan semangatmu. Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi kemungkinan lain yang akan membawamu ke destinasi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya!

Mengapa Pertanyaan ‘Kuliah di Mana’ Sering Muncul

Momen Lebaran mungkin membuatmu mendengar pertanyaan tentang di mana kamu kuliah karena bertepatan dengan berakhirnya SNBP. Hal ini sebenarnya terjadi karena umumnya waktu berkumpul keluarga kerap diiringi pembahasan mengenai rencana masa depan setiap anggotanya. 

Mungkin mereka hanya penasaran dengan apa yang terjadi dengan anggota keluarganya yang mengikuti SNBP. Namun, rasa sedih dan kesal bisa menambah tekanan baru untuk mereka yang baru saja mengalami kegagalan.

Apabila kamu salah satu dari mereka yang gagal, bersedihlah sepenuhnya dan segera bangkit lagi. Hal besar sedang menunggumu untuk berlari dan menjemputnya.

Strategi Menjawab Pertanyaan ‘Kuliah di Mana’

Kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut ini untuk menjawab pertanyaan yang menggema ketika lebaran ini.

1. Jawaban Langsung dan Positif

Langkah awal adalah memberikan jawaban tegas dan optimis. Apalagi kalau kamu sudah punya rencana untuk ikut pendaftaran Telkom University, maka kamu bisa menggunakannya untuk menjawab pertanyaan ini.

2. Mengalihkan Topik dengan Hal Positif

Tapi kalau kamu belum punya jawaban pasti, alihkan saja ke topik lain yang lebih positif. Misal, “Saya masih menimbang beberapa pilihan untuk kuliah, tetapi baru-baru ini saya mendapat kesempatan magang di [nama tempat], yang sangat menarik!”

3. Menunjukkan Rencana Jangka Panjang

Cara lainnya adalah dengan menunjukkan langkah yang kamu ambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Misalnya, “Saya sedang merencanakan untuk mengambil kursus-kursus yang akan membantu saya mempersiapkan karir di [bidang tertentu].”

4. Tidak Terburu-buru untuk Kuliah

Tidak ada salahnya juga untuk menyisihkan waktu dalam memutuskan akan kuliah di mana setelah ini. Kamu bisa sampaikan, “Saya memutuskan untuk tidak terburu-buru. Saya ingin memastikan bahwa saya memilih jurusan yang benar-benar sesuai dengan minat dan karir masa depan saya.”

5. Alternatif Setelah Gagal SNBP

Kalau kamu mau, kamu bisa menjelaskan pilihan yang sedang kamu pertimbangkan. Misalnya, “Setelah pengumuman SNBP ini, saya mau daftar di kampus swasta terbaik di Indonesia.”

Sebenarnya kamu juga berhak untuk tidak menjawab pertanyaan di mana kamu kuliah. Namun, menerapkan strategi di atas bisa menghindarkanmu dari rasa sedih yang mungkin belum selesai. Tetap percaya diri, ya!

Menghadapi Tekanan dan Harapan Keluarga

Keluarga tentu memiliki harapan yang tinggi pada anak-anaknya, yang mana bisa berubah menjadi tekanan. Namun kamu bisa menghadapi situasi ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Komunikasi Terbuka: Jangan ragu untuk bicara terbuka dengan keluarga tentang apa yang kamu rasakan. Kamu juga bisa menjelaskan pandangan dan keinginan secara jelas sehingga mereka mengerti di mana posisimu sekarang.
  • Cari Dukungan: Mencari dukungan dari orang yang kamu percaya juga bisa menjadi solusi, apalagi mereka yang pernah mengalami situasi serupa.
  • Kesehatan dan Kesejahteraanmu adalah Prioritas: Untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental, kamu bisa melakukan meditasi, olahraga, atau kegiatan lain yang bisa mengurangi stres.
  • Konseling bila Perlu: Apabila tekanan ini terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional – psikolog atau konselor bisa membantu. Kamu akan dapat masukan untuk menghadapi tekanan tersebut dan menjalani hari-hari dengan lebih ringan.

Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat mengelola harapan keluarga sambil tetap setia pada tujuan dan kebutuhan pribadimu.

Menetapkan Batas yang Sehat

Menetapkan batas yang sehat dengan keluarga adalah langkah penting. Hal ini makin krusial ketika menghadapi pertanyaan seperti “apa itu SNBP” atau keputusan besar lain terkait karier, pendidikan, dan masa depan.

Misal, kamu gagal SNBP dan keluarga terus menanyakan rencanamu selanjutnya. Kamu mungkin bisa menjelaskan secara tenang bahwa kamu sedang melakukan evaluasi dari beberapa tujuan yang ada.

Kamu juga bisa meminta mereka mendukung selama proses – jangan ragu untuk mengatakan bahwa kamu perlu waktu untuk memikirkannya dengan matang.

Penting juga untuk menegaskan apa yang kamu inginkan dengan cara yang sopan. Misalnya, “Saya menghargai minat dan dukungan keluarga. Kalau keputusannya sudah ada, pasti saya akan memberitahu semuanya.”

Dengan begitu, kamu tetap memiliki hubungan baik dengan keluarga dan menghindari tekanan yang membebani.

Cara terbaik adalah dengan daftar langsung ke Telkom University. Kampus swasta nomor #1 di Indonesia ini punya banyak jurusan yang membantumu meraih mimpi dan merealisasikan aspirasi.

Kontak kami atau konsultasi via zoom agar lebih mantap. Jawab pertanyaan “kuliah di mana” dengan lebih percaya diri dan #CreatingTheFuture bersama Telkom University!

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi