Pernahkah kamu bertanya-tanya, siapa yang membuat alat-alat medis yang canggih dan inovatif? Jawabannya adalah lulusan Teknik Biomedis yang mengaplikasikan ilmu biomekatronika. Seperti apa jurusan ini, bagaimana prospek kerja Teknik Biomedis serta potensi gajinya?
Yuk, gali lebih dalam!
Apa Itu Biomekatronika?
Apa yang dimaksud dengan biomekatronika? Meski terdengar rumit, prinsip dan tujuan cabang ilmu yang satu ini sebenarnya cukup sederhana.
Pada dasarnya, tujuan ilmu biomekatronika adalah untuk mengetahui cara melakukan riset dan membuat alat atau mesin yang bisa membantu, mengubah, atau meningkatkan fungsi tubuh manusia.
Pada dasarnya, ilmu ini merupakan perpaduan dua cabang ilmu, yaitu:
- Biologi: ilmu yang mempelajari makhluk hidup
- Mekatronika: Cabang ilmu yang memadukan pengetahuan teknik mesin, teknik komputer, serta teknik elektro sekaligus.
Meski begitu, dalam pengaplikasiannya, kamu juga akan menemui cabang ilmu lainnya, misalnya fisika, neurosains, hingga robotik.
Salah satu contoh penggunaan bomekatronika dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan alat prostetik, misalnya, lengkan, kaki, atau mata prostetik.
Jurusan yang Mengajarkan Biomekatronika
Biomekatronika merupakan cabang ilmu yang tergolong baru. Oleh karena itu, belum banyak universitas di Indonesia yang mengajarkan ilmu satu ini.
Namun, jika kamu kamu tertarik mempelajarinya, kamu bisa masuk ke kampus yang memiliki jurusan Teknik Biomedis.
Apa Itu Teknik Biomedis?
Pada dasarnya, Teknik Biomedis adalah ilmu yang memadukan ilmu medis serta ilmu teknik.
Sekilas, prinsip teknik Biomedis dan biomekatronika memang terkesan mirip. Meski begitu, cakupan ilmu Teknik Biomedis lebih luas daripada biomekatronika, sehingga mata kuliah yang kamu pelajari pun lebih beragam.
Teknik Biomedis Belajar Apa Saja?
Kalau kamu memilih jurusan ini, berikut beberapa mata kuliah yang akan kamu dapatkan:
- Mata kuliah dasar dan pengembangan personal: Pendidikan Agama & Etika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, Pancasila & Kewarganegaraan, Ekonomi Teknik, dan Keselamatan Kerja.
- Elektro: Rangkaian Listrik dan Elektromagnetika.
- Pemrograman: Algoritma, Kecerdasan Buatan, Biomekatronika, dan Mikrokomputer & Antarmuka.
- Biomedis: Biologi, Anatomi, dan Pengolahan Data.
- Teknik: Matematika, Kalkulus, Statistika, dan Fisika
Perbedaan Ilmu Biomedis dan Teknik Biomedis
Apa bedanya ilmu biomedis dan teknik biomedis? Jika kamu lihat dari namanya saja, keduanya mungkin terkesan serupa. Padahal, keduanya memiliki cakupan yang berbeda.
Dalam ilmu biomedis, kamu akan lebih banyak bergelut dengan proses kerja tubuh manusia. Dengan kata lain, kamu akan lebih banyak mempelajari biologi, kimia, atau fisika.
Sementara itu, teknik biomedis mempelajari pengetahuan yang lebih spesifik, yakni pembuatan dan penggunaan alat-alat medis untuk menunjang kualitas hidup manusia.
Meski mempelajari hal yang berbeda, kedua cabang ilmu ini memiliki keterkaitan yang erat dan kerap bersinergi dalam proses pengaplikasiannya.
Prospek Karier Jurusan Teknik Biomedis
Apakah Teknik Biomedis itu sulit?
Pada dasarnya, tingkat kesulitan jurusan Teknik Biomedis tidak ubahnya seperti jurusan teknik lainnya. Maka dari itu, kamu tak perlu ragu untuk mendaftar ke jurusan ini.
Selain itu, lulusan teknik biomedis juga disinyalir akan mendapatkan prospek karier yang cerah. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kementerian Tenaga Kerja US, yang memprediksi adanya pertumbuhan lowongan kerja teknik biomedis sebanyak 5% hingga tahun 2029.[1]
Nah, teknik biomedis kerjanya apa? Ini beberapa pilihan karier yang bisa kamu pilih:
1. Institusi Kesehatan
Salah satu opsi lulusan Teknik Biomedis adalah bekerja di institusi kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, atau lembaga penelitian. Di institusi tersebut, kamu bisa melakukan riset dan pengembangan alat-alat medis agar kinerjanya semakin efektif dan efisien.
Berapa gaji lulusan Teknik Biomedis yang bekerja di bidang ini? Berdasarkan data situs pencari kerja, kamu bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp800 juta per tahun. Bahkan, jika kamu bekerja di luar negeri, kamu bisa mendapat pemasukan hingga Rp1,8 milyar per tahun.[2]
2. Pemerintahan
Jika tertarik untuk bekerja demi masyarakat, kamu bisa terlibat dalam institusi pengambil kebijakan, misalnya saja di kementerian. Di sini, kamu bisa melakukan uji produk atau membuat standar penggunaan alat-alat medis. Untuk gajinya, kamu bisa mengantongi hingga Rp180 juta per tahun.
3. Industri
Sektor industri pun membutuhkan lulusan dari jurusan Teknik Biomedis, misalnya:
- Berperan dalam proses produksi obat di perusahaan farmasi.
- Membuat inovasi alat-alat kesehatan di pabrik alat kesehatan.
- Mengembangkan bagian tubuh prostetik.
Semakin tinggi tingkat kerumitannya, maka semakin besar pula pendapatan yang bisa kamu kantongi. Bahkan, mendapatkan “gaji dua digit” per bulan pun bukan hal mustahil.
4. Konsultan Swasta
Lulusan Teknik Biomedis kerja apa lagi selain tiga opsi tersebut? Kamu bisa menggunakan ilmu dan keahlianmu untuk menjadi konsultan.
Salah satu bidang nonkesehatan yang membutuhkan lulusan Teknik Biomedis adalah bidang olahraga, misalnya untuk meningkatkan performa atlet atau mencegah cedera. Gajinya pun tak main-main, bisa mencapai Rp1,3 miliar per tahun.
Di Mana Kamu Bisa Belajar Teknik Biomedis?
Jurusan Teknik Biomedis ada di mana saja? Kamu bisa mempelajari ilmu satu ini di program Teknik Biomedis Telkom University.
Telkom University merupakan salah satu dari tiga penyedia prodi Teknik Biomedis di Jawa Barat. Sebagai penyandang predikat kampus swasta terbaik di Indonesia, Telkom University menyediakan materi yang komprehensif yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan mahasiswa di dunia kerja.
Kuliah di Jurusan Teknik Biomedis Telkom University merupakan langkah awal untuk menjadi lulusan Teknik Biomedis yang berkualitas. Yuk, daftar langsung dan #RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!