Logo Utama Telkom University
Logo Utama Telkom University

Follow Us

Bahasa Visual Adalah: Definisi, Gaya, dan Contohnya. Calon Mahasiswa DKV Harus Tahu!

Bahasa Visual Adalah Definisi, Gaya, Dan Contohnya

Share

Bahasa visual adalah salah satu bentuk komunikasi tanpa kata-kata, alias nonverbal. Bahasa komunikasi satu ini merupakan salah satu aspek penting dalam berbagai industri, terutama industri kreatif.

Jika kamu menyukai desain dan ingin berkecimpung di industri kreatif, memahami bahasa visual adalah hal yang wajib dilakukan. Mari, pahami bahasa visual lebih dalam di artikel ini.

Bahasa Visual: Definisi, Contoh, dan Elemen-Elemennya

Apa itu bahasa visual?

Sebelum membahas definisi, ada baiknya kamu mengetahui contoh bahasa visual.

Pertama-tama, coba kamu bayangkan kamu sedang jalan-jalan di mall. Lalu, kamu melihat papan petunjuk dengan tanda panah dan icon gambar perempuan dan laki-laki.

Secara otomatis, kamu pasti akan mengasosiasikan simbol tersebut dengan toilet, bukan? Artinya, kamu tahu bahwa papan tersebut menunjukkan arah toilet terdekat.

Nah, itulah gambaran penggunaan bahasa visual dalam kehidupan sehari-hari.

Visual language, atau bahasa visual adalah salah satu metode komunikasi yang mengandalkan elemen visual untuk menyampaikan pesan, gagasan, atau arti. Biasanya, elemen-elemen yang kerap digunakan dalam bahasa visual adalah:

  • Grafis
  • Ilustrasi
  • Simbol
  • Icon
  • Warna
  • Garis
  • Tekstur
  • Pemilihan huruf (typography)
  • Komposisi
  • Penempatan elemen visual
  • Dan masih banyak lagi

Dengan bahasa visual, kamu bisa berinteraksi menggunakan apa yang kamu lihat. Tidak berbeda, bukan, dengan bahasa biasa yang memungkinkan kamu berkomunikasi dengan kata-kata?

Peran Bahasa Visual dalam Industri Kreatif

Peran bahasa visual dalam industri sangatlah krusial. Ada banyak contoh industri kreatif yang memanfaatkan penggunaan bahasa visual dalam aktivitasnya, mulai dari industri film, industri periklanan, industri fashion, hingga arsitektur.

Bagaimana peran bahasa visual dalam dunia kreatif? Ini penjelasannya:

1. Sebagai Sarana Komunikasi dan Ekspresi

Bahasa visual memungkinkan kamu menyampaikan pesan atau bercerita dengan cara yang kreatif dan memanjakan mata orang-orang yang melihat. Dengan begini, pesan yang kamu sampaikan bisa diterima dengan lebih baik serta dapat memberi dampak bagi yang melihat.

2. Menegaskan Identitas

Dalam konteks branding dan marketing, penggunaan bahasa visual merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menunjukkan identitas suatu brand. Meski terdengar sederhana, brand yang memiliki identitas, pesan, atau nilai yang jelas cenderung lebih mampu merebut hati dan meningkatkan kepercayaan konsumennya.

3. Menjadi Pemandu

Pada contoh sebelumnya kamu sudah memahami bagaimana bahasa visual dapat menjelma menjadi suatu penunjuk arah. Tapi, manfaat penggunaan bahasa visual tidak berhenti sampai disitu.

Pemanfaatan bahasa visual juga bisa menjadi cara untuk memandu atau mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan tertentu.

Misalnya, penggunaan warna yang cerah dan ukuran huruf yang besar di situs e-commerce, yang bertujuan untuk membuat pengunjung bertransaksi jadi lebih banyak. Atau, penggunaan warna tombol yang berbeda di setiap jenis transaksi aplikasi e-banking, yang dibuat untuk meminimalkan kesalahan transaksi.

4. Membangun Narasi

Bahasa visual merupakan alat yang efektif untuk membangun narasi tertentu. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari menggambarkan apa yang sedang terjadi tanpa kata-kata, atau untuk menyetir emosi orang yang melihatnya. Biasanya, penggunaan bahasa visual tipe ini bisa kamu dapatkan di film atau animasi.

Mengenal Berbagai Gaya Bahasa Visual

Pada dasarnya, ada banyak gaya atau style bahasa visual yang bisa kamu temui saat ini. Bahkan, di masa mendatang, bukan tak mungkin jumlahnya terus bertambah.

Masing-masing gaya tersebut tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Ini beberapa diantaranya:

Minimalis

Gaya ini cukup populer dan biasanya menunjukkan kesederhanaan atau hanya menggunakan sedikit elemen, mulai dari warna hingga ornamen yang digunakan.

Vintage atau Retro

Gaya ini mengambil inspirasi dari style yang muncul di era yang sudah lalu, misalnya era 50-an, 70-an, atau 90-an. Biasanya, gaya ini identik dengan warna cerah dan corak ornamen yang nyentrik.

Grunge

Gaya satu ini identik dengan kesan pembangkang yang garang, dengan penggunaan warna-warna gelap serta ornamen yang bentuknya tidak beraturan.

Realisme

Gaya visual realisme umumnya meniru objek dengan tingkat kemiripan yang sangat tinggi, bahkan mirip seperti yang terlihat oleh mata.

Abstrak

Berbeda dengan realisme, bahasa visual abstrak justru menonjolkan warna, bentuk atau komposisi yang tidak berbentuk seperti apa pun. Gaya ini bisa memberikan arti yang berbeda-beda, bergantung pada persepsi orang yang melihatnya.

Belajar Segala Hal Tentang Bahasa Visual di Telkom University

Ingin tahu lebih dalam tentang bahasa visual? Kamu bisa mendapatkan ilmunya di mata kuliah Semiotika dan Bahasa Visual yang ada S1 Desain Komunikasi Visual Telkom University.

Memangnya, apa yang diajarkan dalam sistem bahasa visual? Jawabannya banyak sekali. Yang jelas, kamu akan menerima ilmu yang komprehensif dan terstruktur mengenai bahasa visual, mulai dari prinsip desain, pemilihan warna, simbolisme, hingga komposisi dan tata letak desain.

Tak hanya itu, Jurusan DKV Telkom University juga akan membentuk kamu menjadi lulusan yang kompeten dan memiliki skill creativepreneurship yang sangat penting di industri kreatif. Lalu, kamu juga bisa membawa ilmumu untuk masuk ke berbagai bidang dan pekerjaan, mulai dari ilustrator, animator, hingga produser film.

Mempelajari bahasa visual adalah jalan pembuka untuk kamu yang ingin berkarir di bidang kreatif. Apalagi jika kamu kuliah di jurusan DKV Telkom University, kampus swasta terbaik di Indonesia. Yuk, daftar langsung dan #RaihMasaDepanmu sekarang!

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
Zoom