Berkarier di dunia desain akan menghadapkanmu pada berbagai teknik dan metode, salah satunya adalah metode desain. Tapi, apa itu metodologi desain? Kenapa aspek ini sangat penting dan tidak boleh diabaikan?
Apabila kamu berencana melanjutkan pendidikan ke program Magister terutama di bidang desain, maka kamu harus memahami tentang metode ini. Yuk, temukan penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Metodologi Desain?
Seperti metodologi pada umumnya, metodologi desain juga merupakan pendekatan yang sistematis. Namun, pendekatan ini spesifik untuk memecahkan permasalahan manusia oleh desainer—tentu saja, dengan langkah terstruktur dan terorganisir.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa hasil akhir tidak hanya estetis tapi juga fungsional dan efektif. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan serangkaian rencana, mulai dari memahami masalah dan mengembangkan ide hingga menguji solusi.
Beberapa contoh metodologi desain termasuk Design Thinking, Lean UC, dan User-Centered Design. Lalu, apa yang membedakan metodologi desain dengan teknik-teknik lainnya?
- Umumnya menggunakan pendekatan iteratif—desainer akan mengulang langkah-langkah hingga berkali-kali demi mencapai solusi yang sempurna.
- Pengguna adalah pusat dari proses desain, sehingga hasil akhirnya benar-benar memenuhi kebutuhan serta keinginan user.
- Kolaborasi antar disiplin, seperti teknik, sosiologi, psikologi, dan sebagainya.
Secara umum, metode desain akan membantu desainer menciptakan solusi paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sambil menekankan nilai inovasinya.
Metodologi Desain dan Kurikulum S2 Desain
Bicara soal kurikulum S2 Desain Telkom University, metodologi desain menjadi komponen penting pada pendidikan tingkat lanjut. Maka dari itu, kurikulumnya spesifik dirancang untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana metodologi diterapkan pada proyek nyata.
Berikut adalah penjelasan beberapa teknik desain yang umum digunakan—dan akan kamu temui juga di program S2 Desain Tel-U.
1. Design Thinking
Metodologi ini menjadi salah satu yang paling populer karena memang berbasis manusia dan berawal dari masalah yang ada di sekitar. Secara umum, Design Thinking terdiri dari lima tahap: empati, definisi, ideate, membuat prototype, dan menguji prototipe.
Maka dari itu, mahasiswa juga belajar penelitian terkait pengguna secara mendalam agar dapat mengidentifikasi kebutuhan hingga menciptakan solusi yang sudah teruji.
2. Lean UX
Ini merupakan kombinasi antara Lean Startup dan UX design. Melalui topik ini, mahasiswa akan belajar melakukan eksperimen cepat serta mengujinya berulang kali hingga ide desain mereka mendapatkan validasi dari pengujian tersebut. Hal ini mengajarkan mahasiswa untuk mengurangi pemborosan dalam proses desain.
3. User-Centered Design
Seperti namanya, topik ini menjadikan pengguna sebagai pusat. Makanya, mahasiswa harus melibatkan pengguna secara langsung dalam proses desain.
Teori metodologi desain ini banyak diterapkan dalam berbagai proyek. Umumnya, dari membuat produk digital hingga mendesain layanan yang efektif untuk pengguna.
Topik-topik ini memberikan pengetahuan yang komprehensif pada mahasiswa. Selain itu, kalau kamu mengambil program ini, maka kamu memiliki kesempatan untuk meningkatkan analytical skill dan kemampuan manajerial sambil menghasilkan solusi desain yang inovatif.
Penerapan Metodologi Desain dalam Proyek Mahasiswa
Kalau kamu daftar program S2 Desain Telkom University, maka kamu akan menemukan bahwa teori metode desain diterapkan dalam proyek mahasiswa.
Hal ini penting, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar konsep yang bersifat teori tapi juga paham pengimplementasiannya pada proyek di dunia nyata. Berikut adalah beberapa contoh proyek serta penerapan metodologinya.
• Pengembangan Sistem Pembelajaran Interaktif
Untuk mengembangkan sistem pembelajaran interaktif, mahasiswa dapat menerapkan lean UX. Caranya adalah dengan melalui eksperimen cepat dengan berbagai metode pembelajaran.
Kemudian, berlanjut dengan menguji sistem dengan kelompok anak-anak, dan iterasi berulang untuk meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran.
• Desain Layanan Kesehatan Digital
Untuk memecahkan masalah ini, mahasiswa bisa menggunakan Design Thinking. Prosesnya berawal dari penelitian mendalam tentang kebutuhan pasien dan ideate berbagai fitur aplikasi. Nantinya, mahasiswa juga perlu membuat prototype tampilan antarmuka dari aplikasi sebelum mengujinya ke sekelompok pengguna.
• Desain Produk Ramah Lingkungan
Mahasiswa harus melakukan wawancara mendalam kepada pengguna yang sadar lingkungan karena User-Centered Design adalah metode yang dipakai.
Setelah wawancara, mungkin mahasiswa bisa mengembangkan konsep produk yang menggunakan bahan daur ulang. Kemudian, melakukan pengujian untuk memastikan standar baku-mutunya.
Penerapan teori-teori dari metode desain memungkinkan para mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan secara praktis. Dengan begitu, keterampilan juga meningkat dan menghasilkan solusi yang relevan dan inovatif.
Daftar S2 Desain Telkom University
Daftar S2 Desain di Tel-U adalah langkah tepat untuk desainer inovatif di masa depan. Dengan pendekatan komprehensif terhadap metodologi desain, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan di industri desain yang selalu berkembang ini.
Yuk, daftar langsung dan jadi bagian #Creating TheFuture bersama universitas swasta terbaik di Indonesia. Kamu juga bisa konsultasi via Zoom dulu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang program Magister yang satu ini.
Lebih dari apapun, kuliah di Telkom University adalah langkah yang tepat untuk memahami lebih lanjut apa itu metodologi desain.