Sains Data Pilihannya, Kalau Sherlock Holmes Kuliah Sekarang

Sains data pilihannya, kalau sherlock holmes kuliah sekarang

Hei Telyutizen! Siapa yang gak tahu Sherlock Holmes? Seorang detektif legendaris yang mampu memecahkan kasus rumit hanya dengan melihat jejak di sepatu atau surat. Kalau ia hidup di era modern seperti sekarang, sudah pasti dia mendalami sains data dan menjadi data scientist terbaik di dunia dengan kemampuan critical thinking.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas karakter Sherlock Holmes yang bisa kita jadikan panutan, apa yang dipelajari di jurusan Sains Data, hingga cara agar Telyutizen bisa menjadi “detektif digital” yang mampu mengubah data menjadi wawasan berharga.

Kemampuan Sherlock Holmes yang Mirip dengan Data Scientist

Sherlock Holmes mengamati detail kecil yang sering diabaikan oleh orang lain. Dalam bidang sains data, kemampuan observasi semacam ini sangat krusial karena satu faktor kecil dapat mengubah seluruh analisis. Seorang data scientist harus peka terhadap anomali, outlier, atau pola yang tersembunyi dalam data mentah.

Di sisi lain, Sherlock Holmes juga mengandalkan logika dalam membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang tersedia. Ini sejalan dengan cara berpikir seorang data scientist yaitu evidence-based thinking

Keputusan tidak hanya berdasarkan dugaan, tetapi harus memiliki dasar yang kuat yang dapat dibuktikan melalui visualisasi data. Kemampuan untuk menganalisis pola dari data yang tampak kacau adalah keahlian utama yang membuat Sherlock Holmes sangat mirip dengan para “detektif digital” saat ini.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Sains Data

Berdasarkan kurikulum S1 Sains Data Telkom Univeristy, berikut mata kuliah yang paling relevan dengan topik yang kita bahas:

1. Analisis Data

Mata kuliah ini memberikan mahasiswa keterampilan dasar dalam eksplorasi dan interpretasi data. Mahasiswa belajar cara menemukan pola, tren, dan wawasan dari data yang tidak terstruktur, mirip dengan Sherlock Holmes saat menganalisis petunjuk dari kasus yang kompleks.

2. Metode Visualisasi Data

Di sini, mahasiswa diajarkan cara menyajikan data secara visual agar lebih mudah dipahami. Visualisasi ini sangat penting dalam proses deduksi, karena bisa membantu mengungkap hubungan tersembunyi antar data seperti peta kasus.

3. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

Mahasiswa mempelajari cara mengembangkan model prediktif berdasarkan data historis. Dengan pengetahuan ini, mereka dapat memprediksi masa depan seperti Holmes yang memprediksi langkah kriminal berdasarkan bukti dan pola yang ada.

Kenapa Dunia Butuh Lebih Banyak Sherlock Holmes Versi Digital

Dunia butuh Sherlock Holmes yang cukup duduk di depan laptop, memiliki akses data, dan tahu cara menganalisisnya. Contohnya? Perusahaan teknologi Gojek memetakan rute paling efisien berdasarkan data perjalanan jutaan pengguna, bahkan tim forensik digital dapat memecahkan kasus penipuan keuangan hanya dari pola transaksi. Semua itu adalah bentuk investigasi modern tanpa TKP.

Lalu, dibalik ribuan baris Excel, terdapat cerita mengapa tren TikTok bisa tiba-tiba naik, atau kenapa harga cabai di pasaran melonjak. Hanya orang dengan kemampuan observasi, deduksi, dan pola pikir sistematis yang mampu membaca cerita tersebut. Itu semua persis seperti kemampuan utama Sherlock Holmes.

Bedanya, sekarang kamu bisa mempelajari kemampuan itu secara terstruktur. Kamu tidak perlu menjadi jenius sendirian yang menganalisis sidik jari di ruang tamu. Melalui Program Studi Sains Data, kamu belajar membongkar insight dari data besar, memprediksi sesuatu sebelum terjadi, dan menyampaikan temuannya lewat visualisasi data.

Jadi, jika kamu merasa suka menganalisis, suka critical thinking atau sering menjadi orang yang “nyadar duluan” saat menonton film detektif, Sains Data bisa jadi pilihan. Semua kemampuan itu bisa kamu asah di Program Studi S1 Sains Data, Kampus Swasta Terbaik di Indonesia. #CreatingTheFuture bersama Telkom University.

Penulis: Aisyah Noviani – D3 Sistem Informasi Angkatan 2024

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi