Gen Z Culture dalam Menyambut Hari Lahir Pancasila

Gen z culture dalam rayakan hari lahir pancasila

Setiap tanggal 1 Juni, Indonesia akan merayakan hari penting, yaitu lahirnya Pancasila yang menjadi ideologi negara. Saking pentingnya, hari tersebut menjadi hari libur nasional dan diperingati oleh seluruh masyarakat, termasuk Gen Z. Tapi, seperti apa sih, Gen Z culture dalam menyambut hari penting ini?

FYI, Gen Z adalah mereka yang lahir di sekitar tahun 1997-2012, meskipun tidak jarang ada perdebatan pada tahun tepatnya.[1] Namun, sebagai bagian dari generasi muda penerus bangsa, semua Gen Z pasti setuju jika ada kewajiban untuk membangun masyarakat yang lebih baik pada mereka.

Hal ini bisa terlihat dari bagaimana sikap Gen Z dalam menyambut Hari Lahir Pancasila. Yuk, cari tahu!

Sekilas tentang Hari Lahir Pancasila

Sebelum tahu bagaimana Gen Z harus bersikap dalam menyambut Hari Lahir Pancasila, ada baiknya kamu tahu sejarah di balik lahirnya ideologi negara kita. Mari kita flashback ke tahun 1945, ketika BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi Indonesia.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan tentang dasar negara dan dari sanalah kata “Pancasila” lahir. Hal ini karena ada lima dasar filsafat atau dasar pemikiran, sehingga namanya adalah “Pancasila” atau “Lima Dasar”. Hanya saja, bunyinya tidak seperti yang kamu kenal sekarang.

Proses perumusan Pancasila adalah proses yang alot dan penuh dengan perdebatan. Namun pada akhirnya, Pancasila pun sah menjadi ideologi negara pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Totalnya, ada lima dasar dan lima simbol penuh makna seperti apa yang kamu kenal sekarang.

Penetapan hari penting tersebut tercatat dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.[2]

Cara Kekinian Merayakan Hari Lahir Pancasila ala Gen Z

Setelah tahu sejarah singkatnya, kini saatnya untuk mencari cara merayakan hari penting tersebut. Nggak perlu harus upacara bendera, kamu yang masih Gen Z pun bisa memaknai Hari Lahir Pancasila dengan cara yang kekinian.

1. Memperkuat Jiwa Nasionalisme di Tengah Gempuran Globalisasi

Selain menjadi awal lahirnya Gen Z, akhir tahun 1990-an juga menjadi awal kehadiran internet. Dengan adanya internet, proses pertukaran informasi jadi semakin cepat dan era globalisasi pun dimulai. Akibatnya, banyak orang yang terpengaruh oleh budaya asing dari luar negeri.

Dampak positifnya, masyarakat bisa mengadopsi kebiasaan atau budaya baik dari budaya asing yang hadir di Indonesia, misalnya seperti etos kerja tinggi ala masyarakat Jepang, pemberdayaan perempuan, dan sebagainya.

Namun, ada juga dampak negatif yang tidak terelakan di era digital. Salah satunya adalah rasa cinta pada bangsa dan negara yang kian berkurang.

Padahal, peran generasi muda di era digital itu sangat signifikan. Hal ini karena kamu bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri dengan lebih mudah. Sebab, ada banyak hal positif yang bisa kamu banggakan dari Indonesia, seperti kekayaan budaya, wisata yang eksotis, ragam kuliner, budaya tolong-menolong, dan lain sebagainya.

Jadi, di tengah gempuran globalisasi, jiwa nasionalisme di setiap Gen Z harusnya semakin kuat, bukan malah sebaliknya. Cara yang paling mudah adalah dengan riding moment di tanggal 1 Juni mendatang, seperti memakai twibbon di media sosial dan lain sebagainya.

2. Tetap Beriman dan Beribadah pada Tuhan Sesuai Ajaran Agama

Tidak hanya cinta tanah air, kamu juga perlu meningkatkan rasa cinta pada Sang Pencipta. Salah satu caranya adalah dengan tetap beriman dan beribadah pada Tuhan sesuai ajaran agama masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari sila pertama dalam Pancasila.

3. Menghindari Diskriminasi Antarsesama Manusia

Mau tahu bagaimana cara yang paling relate di tengah pluralisme masyarakat Indonesia, namun nggak mudah dilakukan? Kamu perlu menghargai perbedaan dan menghindari diskriminasi di dalam kehidupan sehari-hari!

Sebab, semua manusia punya hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Ini terlepas dari suku, ras, agama, dan berbagai jenis perbedaan lainnya. Terlebih, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.

Jadi, apa peran generasi muda dalam demokrasi yang paling mudah untuk kamu lakukan adalah menghindari diskriminasi serta persekusi. Tidak hanya di kehidupan nyata, namun juga di media sosial. 

4. Ikut Serta Membangun Indonesia

Ada juga peran generasi muda dalam ketahanan nasional yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan ikut serta membangun Indonesia. Cara yang paling mudah adalah dengan memilih dan bangga memakai produk lokal untuk memajukan UMK di Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan minat baca dan aktif menjadi relawan di berbagai kegiatan sosial di negara kita.

5. Mengawasi Pemerintah agar Tidak Ada Kesalahan dalam Menentukan Kebijakan

Lalu, jangan lupa untuk terus menjalankan kewajiban sebagai alat kontrol pemerintahan. Pasalnya, tanpa kontrol dari masyarakat, pemerintah bisa saja membuat kebijakan yang salah dan merugikan bangsa dan negara. Jadi, kamu harus ikut serta mengawasi mereka.

6. Menjunjung Tinggi Toleransi

Terakhir, pastikan untuk menjunjung tinggi toleransi sebagai wujud dari sila kedua dan kelima Pancasila, yaitu kemanusiaan dan keadilan. Adanya perbedaan itu indah, jadi jangan sampai masyarakat hidup terpecah belah hanya karena itu.

Nah, kamu sudah siap untuk merayakan Hari Lahir Pancasila ala Gen Z culture? Di Telkom University, kamu akan belajar lebih banyak tentang Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan lewat mata kuliah yang ada. Ini semua untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air agar semua mahasiswa Tel-U bisa memaknai Hari Lahir Pancasila dengan baik.

Jadi, ayo daftar langsung atau konsultasi Zoom dan #CreatingTheFuture bersama Tel-U!

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
WhatsApp
Zoom