Pernahkah kamu bertanya-tanya apa itu basis data? Kita bisa menyebutnya dengan data base. Seperti namanya, ini merujuk pada kumpulan data atau informasi yang tertata dengan baik sehingga mudah mengaksesnya.
Tidak hanya itu, basis data ini juga dikelola dan diperbarui dengan baik. Memahami cara kerja basis data tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam menangani informasi tetapi juga membuka berbagai kemungkinan teknologi yang lebih luas. Kabar baiknya, kamu bisa mempelajarinya di Telkom University.
Apa Itu Basis Data?
Seperti namanya, basis data adalah sistem yang menyimpan informasi secara sistematis dan terstruktur. Tidak hanya menyimpan, sistem juga mengelola dan mengakses informasi tersebut.
Keberadaannya memungkinkan kita untuk memanfaatkan dan melakukan perubahan terhadap data secara efisien. Penggunaannya pun sangat luas cakupannya, mulai dari situs web sederhana hingga menyimpan informasi perusahaan besar.
Dengan volume data yang terus meningkat, kebutuhan akan basis data yang lebih canggih dan efisien menjadi sangat kritis.
Komponen Utama Basis Data
Sebelum mengetahui cara belajar basis data, penting untuk memahami komponen utama dari database. Komponen inilah yang memungkinkan aspek ini berfungsi.
1. Struktur Data
Agar data berguna, maka harus ada sistem yang menyusun dan menyimpan data – inilah yang disebut dengan struktur data. Selain memungkinkan pengaksesan dan pengelolaan berjalan dengan seamless, maka struktur mengorganisasikan data melalui:
- Tabel, yang menjadi space utama untuk menyimpan data.
- Relasi, yang menunjukkan hubungan antar tabel.
- Skema
- Indeks – hal ini memungkinkan proses pencarian pada tabel lebih cepat. Dengan begitu, data dapat ditemukan tanpa harus melihat setiap baris yang ada.
2. Data Management
Basis data tersimpan dalam DBMS atau Database Management System. Fungsi manajemen data ini adalah mengelola seluruh data yang ada di DBMS tersebut. Komponen ini meliputi:
- Keamanan data melalui otentikasi pengguna, enkripsi, kontrol akses, dan lain sebagainya agar data terhindar dari akses ilegal.
- Transaksi
- Structured Query Language, yang digunakan untuk menulis query dalam DBMS relasional. Contoh basis datanya adalah MySQL.
- DBMS, yang merupakan program untuk mengelola dan querying database. Umumnya menggunakan SQL Server, Oracle, dan MySQL.
3. Penggunaan dan Aplikasi
Fungsi basis data memiliki penerapan yang tidak mengenal batas. Bahkan hampir di setiap lini kehidupan modern menggunakan database.
Beberapa fungsi yang paling umum meliputi:
- Data Warehousing, yang khusus untuk analisis data dan business intelligence. Sesuai namanya, keberadaan aspek ini untuk mengoptimalkan analisis data yang lebih besar dan kompleks.
- Sistem Informasi Geografis juga menggunakan database. Keberadaannya membantu mengelola dan memanipulasi data geospasial untuk pemetaan dan analisis lokasi.
- Basis data menyimpan data pengguna, preferensi, dan status transaksi, yang dapat diakses secara real-time oleh aplikasi web dan mobile.
- ERP atau Enterprise Resource Planning juga memanfaatkan database. Selain mengelola keuangan, integrasi database besar juga mengelola info keuangan, manufaktur, dan sumber daya manusia perusahaan.
Saat ini, perusahaan dari berbagai lini dan sektor membutuhkan prediksi tentang tren masa depan, yang semua ini bisa dibaca melalui database ini. Ini sebabnya, tenaga ahli yang memahami bagaimana cara kerja basis data akan selalu menjadi incaran banyak perusahaan besar.
Mengapa Belajar Basis Data itu Penting?
Data telah menjelma menjadi aspek sentral dalam setiap keputusan bisnis. Berikut adalah alasan kenapa belajar database menjadi krusial, terutama untuk mempersiapkan diri untuk bersaing di masa depan.
- Pusat Pengambilan Keputusan: Data yang pengelolaannya baik memberikan wawasan yang berguna untuk pengambilan keputusan yang cerdas dan berbasis data.
- Kemampuan yang Semakin Dicari: Dengan digitalisasi di semua sektor, kemampuan untuk mengelola dan memanipulasi basis data menjadi sangat dicari oleh pemberi kerja.
- Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Menyimpan data secara terstruktur sehingga mempermudah akses dan analisis.
- Dukungan untuk Aplikasi Modern: Hampir setiap aplikasi modern, dari aplikasi keuangan hingga aplikasi media sosial, mengandalkan basis data untuk operasi harian mereka.
- Integrasi dan Skalabilitas: Integrasi dari berbagai sumber informasi semakin mungkin dan seamless. Memodifikasi sistem database juga memungkinkan untuk menangani command yang lebih rumit.
- Keamanan Informasi: Memiliki keahlian dalam database memungkinkan penggunaan teknik yang lebih efektif dalam melindungi data sensitif.
Dengan peningkatan serangan siber, memiliki keahlian dalam basis data memungkinkan penggunaan teknik keamanan yang efektif untuk melindungi data sensitif. Belajar tentang pengelolaan basis data mencakup memahami cara melindungi data dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data.
Belajar Basis Data di Telkom University
Memahami dunia informasi dan teknologi bisa kamu mulai dengan belajar tentang database. Telkom University D3 Teknik Informatika atau Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi yang menawarkan program studi dan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Tidak hanya itu, pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis menjadikan kuliah Telkom University relevan untuk menghadapi tantangan industri di masa mendatang. Yuk, daftar langsung dan #CreatingTheFuture dengan keahlian yang akan selalu relevan.
Kalau kamu masih bertanya-tanya apa itu basis data, maka universitas swasta terbaik di Indonesia adalah tempat untuk mendapatkan jawabannya.