Apa itu frugal living? Istilah tersebut mulai populer sejak beberapa waktu belakangan, terutama di media sosial.
Frugal living merupakan sikap bijak dalam menyikapi sifat konsumtif. Sikap ini sangat cocok dipraktikkan para mahasiswa, terutama yang sedang merantau. Mari, ulik konsep frugal living dengan lebih mendalam.
Arti Frugal Living
Jika diterjemahkan secara harfiah, arti frugal living adalah “hidup dengan ekonomis atau irit”.
Istilah “frugal living” sebetulnya sudah muncul sejak tahun 1930-an. Namun, saat itu, frugal living merupakan opsi yang terpaksa diambil, akibat kelangkaan bahan baku yang terjadi.
Saat ini, frugal living lebih menunjukkan sikap hidup yang bijaksana, terutama dalam soal pengeluaran dan konsumsi. Banyak orang memilih hidup frugal demi berbagai tujuan, mulai dari memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menabung untuk masa tua.[1]
Manfaat Frugal Living
Mempraktikan frugal living punya banyak benefit, terutama dari segi keuangan, misalnya:
- Arus keuangan jadi lebih stabil. Frugal living mengajarkan kamu cara menghemat uang dan lebih berpikir panjang saat berbelanja, supaya tidak boros.
- Terhindar dari utang. Dengan menerapkan frugal living, kamu jadi bisa membeli barang yang benar-benar penting saja, sehingga kamu bisa terbebas dari keinginan untuk berutang.
- Meningkatkan kreativitas. Salah satu praktik frugal living adalah menerapkan prinsip DIY, alias Do It Yourself, dalam banyak aspek. Dengan begini, kamu bisa lebih kreatif memanfaatkan sumber daya yang sudah ada untuk menghasilkan hal-hal baru.
- Menambah tabungan. Dengan gaya hidup frugal living, pengeluaranmu akan berkurang, sehingga kamu punya lebih banyak kesempatan untuk menabung.
- Berkontribusi terhadap kelestarian alam. Gaya hidup frugal living seringkali selaras dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang identik dengan upaya pelestarian alam. Jadi, dengan menerapkan frugal living, kamu bisa sekaligus menjaga bumi ini.
Manfaat frugal living tak berhenti di aspek finansial saja, namun juga memberi rasa damai serta memberi kontribusi positif untuk alam.
Tips Frugal Living untuk Mahasiswa
Apakah gaya hidup frugal living memungkinkan bagi mahasiswa yang punya banyak kebutuhan?
Tentu saja bisa! Ini caranya:
1. Wajib Melakukan Budgeting
Budgeting adalah upaya untuk mengalokasikan dana kamu ke dalam berbagai pos kebutuhan, misalnya:
- Kebutuhan sehari-hari (makanan, minuman, dan produk perawatan atau kebersihan)
- Biaya kos
- Transportasi
- Kebutuhan pendidikan (buku, fotokopi materi, laptop, langganan software, dan lain-lain)
- Biaya internet dan pulsa
- Biaya hiburan dan sosialisasi
Pastikan pengeluaran kamu tidak melebihi alokasi dana yang sudah ditentukan. Jika perlu, kamu bisa membuat laporan keuangan sederhana setiap bulannya untuk meninjau pengeluaran kamu.
2. Meminjam atau Membeli Buku Kuliah Second
Terkadang, ada beberapa mata kuliah yang menggunakan literatur ‘turun-temurun’, alias tidak berubah dari tahun ke tahun. Jika kamu menghadapi situasi demikian, kamu bisa membeli buku kuliah second di marketplace ataupun meminjamnya ke senior atau alumni yang sudah tak menggunakan buku tersebut.
3. Naik Kendaraan Umum atau Jalan Kaki
Untuk menghemat biaya transportasi, kamu bisa memilih menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke kampus. Bahkan, kamu juga bisa mencari kos yang tidak jauh dari kampus, sehingga kamu bisa pulang dan pergi dengan berjalan kaki.[2]
4. Pilih Kos dengan Fasilitas Lengkap
Jika memungkinkan, kamu bisa memilih kos yang memberikan berbagai fasilitas tanpa perlu membayar ekstra, misalnya fasilitas dapur, Wi-Fi, dan fasilitas mencuci dan menjemur baju.
Meski begitu, pada umumnya, semakin lengkap fasilitas di kos, maka semakin tinggi pula harganya. Maka dari itu, pastikan kamu sudah memilih kos yang cocok dengan aktivitasmu. Sebagai contoh, jika kamu jarang memasak, kamu bisa memilih kos yang tidak ada dapurnya.
5. Masak Sendiri
Dengan masak sendiri, kamu bisa memangkas pengeluaran dengan signifikan, sekaligus menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan bersih. Apalagi, berkat media sosial, kamu bisa menemukan banyak resep anak kos yang murah dan mudah.
Dengan cara ini, kamu bisa mengkreasikan menu makananmu sendiri sekaligus terhindar dari potensi terkena penyakit pencernaan akibat memakan makanan yang kebersihannya tak terjamin.[3]
6. Menghemat Penggunaan Listrik
Supaya tagihan listrik tidak melonjak, pastikan kamu sudah menggunakan perangkat elektronik dengan bijaksana. Beberapa contoh frugal living ala mahasiswa yang bisa kamu terapkan adalah:
- Mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan
- Maksimalkan pencahayaan atau udara dari luar untuk mengurangi pemakaian lampu atau AC
- Mencabut charger gadget yang sudah penuh
7. Cari Hiburan yang Gratis atau Memberikan Diskon
Ingin senang-senang sekaligus healing, tapi tetap murah? Ternyata bisa, loh.
Kamu bisa memilih hiburan yang gratis untuk bersenang-senang, misalnya piknik di taman kota atau pergi ke perpustakaan.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan kartu mahasiswa untuk mendapatkan potongan harga di beberapa tempat, misalnya pusat kebugaran atau cafe. Jika ingin menjalankan strategi ini, pastikan kamu rajin mencari info diskonan.
Penutup
Sekarang, kamu sudah paham, kan apa itu frugal living? Gaya hidup satu ini sangat bagus diterapkan, terutama untuk mahasiswa rantau yang ingin berhemat.
Meski begitu, ingatlah bahwa ada beberapa aspek dimana kamu tidak perlu terlalu irit, misalnya untuk kebutuhan yang genting, kesehatan, atau pendidikan. Kuncinya adalah menyesuaikan pengelolaan dana dengan kebutuhan, bukannya semata-mata untuk menuruti keinginan.
Sesuaikan gaya hidupmu untuk #CreatingTheFuture bersama PTS terbaik di Indonesia!